Teknisi Amerika Serikat dan Prancis Siap Bantu Iran Analisis Black Box Pesawat Ukraina

- 21 Januari 2020, 23:51 WIB
Ilustrasi kabin pesawat sipil komersial.
Ilustrasi kabin pesawat sipil komersial. /Foto: Pixabay/ornaW/

SEPUTARTANGSEL.COM - Black box pada pesawat sipil Ukraina yang jatuh karena tak sengaja ditembak militer Iran, mengalami kerusakan.

Meskipun begitu, memori pada black box tersebut diperkirakan masih utuh.

Pemerintah Iran pun meminta bantuan teknisi dari Amerika Serikat dan Prancis untuk menganalisis data black box tersebut.

Baca Juga: Viral, Video Dua Petarung Thailand KO Bersamaan

Dikutip dari laman Global News, perwakilan dari pihak Ukraina sedang menyelidiki lebih lanjut insiden jatuhnya pesawat mereka di Iran.

Mereka berharap mendapatkan data penting dari perangkat black box yang hingga kini diyakini sebagai perangkat paling canggih secara teknis di dunia.

Namun mereka juga menyampaikan bahwa black box dari pesawat Ukraina tersebut mengalami kerusakan akibat ledakan dan benturan keras.

Sehingga mereka harus memperbaiki beberapa bagian, guna memastikan black box tersebut dapat di selidiki.

Baca Juga: Indonesia Siaga, Virus Corona Mirip SARS Menular ke Beberapa Negara

Bantuan teknis telah di ajukan ke Biro Penyelidikan dan Analisis untuk Keselamatan Penerbangan Sipil di Prancis dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional di Amerika Serikat.

Kendati demikian, mereka belum menanggapi secara positif permintaan tersebut.

Seorang sumber mengatakan, jika Kanada, Swedia, Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Ukraina tidak hanya ingin menjadi penonton saja, mereka sudah meminta untuk menjadi bagian dari proses investigasi.

Pada Minggu 19 Januari 2020, Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne, berpesan kepada mitranya di Iran untuk segera mengirimkan black box tersebut ke Prancis dan Ukraina untuk dianalisis oleh para ahli.

Mitra Champagne di Iran, Hassan Rezaeifar membalas pesan Champagne melalui kantor berita Iran, IRNA pada Minggu 19 Januari 2020.

Baca Juga: Bukan Cuma Api, Damkar Tangsel Juga Tangani Biawak

"Rekaman penerbangan dari pesawat Ukraina ada di tangan Iran dan kami tidak memiliki rencana untuk mengirimkannya," ujar Rezaeifar.

Rezaeifar menambahkan, Iran sedang bekerja sebisanya untuk memulihkan data dari black box.

Namun, mereka juga menyampaikan akan meminta bantuan kepada negara lain disaat waktu yang tepat.

"Tapi sampai sekarang, kita belum membuat keputusan," tambahnya.

Baca Juga: Soal BPJS, Mufida: Pemerintah Tak Punya Itikad Baik Kepada Rakyat Kecil

Dewan Transportation Safety Board Kanada mengeluarkan pernyataan pada Minggu 19 Januari 2020, mereka mengatakan pihaknya memahami bahwa perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit masih di Iran.

"Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Republik Islam Iran akan melakukan perjalanan ke Ukraina minggu ini untuk bertemu dengan Biro Investigasi Kecelakaan Udara Nasional Ukraina.

"Mereka akan membahas penyelidikan dan mengunjungi lab perekam Nasional Biro Investigasi Kecelakaan Udara," tulis pernyataan tersebut. (*)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkini

x