Ahli Virus Wuhan: Mutasi Corona Varian Baru Dapat membunuh Lebih dari Sepertiga yang Terinfeksi

- 10 Agustus 2021, 13:32 WIB
Seorang pejalan kaki berjalan melewati Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2021.
Seorang pejalan kaki berjalan melewati Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2021. /Foto: REUTERS/Aly Song/

Menurutnya, tudingan itu hanya spekulasi dari orang-orang yang tidak percaya terhadap adanya Covid-19.

Sejak pertama kali ditemukan pada Desember 2019, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir, dan masih mendunia.

Bahkan di Indonesia, sejak kasus pertama pada bulan Maret 2020, kasus Covid-19 terus meningkat hingga puncaknya di pertengahan Juli 2021 menyusul munculnya varian baru Delta.

Varian baru Delta ini memiliki daya tular yang lebih cepat dibandingkan pada varian-varian Covid-19 sebelumnya.

Baca Juga: Covid-19 Disebut Bocor dari Lab Wuhan, Adhie Massardi: Dunia Akan Pastikan Kesalahan Rezim Komunis China

Jika varian-varian sebelumnya dapat menular melalui kontak fisik, Delta dapat menular walau hanya dengan bertemu atau berpapasan.

Karena hal itu, pemerintah akhirnya menerapkan PPKM Darurat di Jawa-Bali sejak awal Juli lalu dengan harapan dapat menekan laju penyebaran Covid-19 terutama pada varian baru.

PPKM Darurat kemudian diperpanjang dengan PPKM Level 2-4 mengikuti kondisi di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa-Bali.

Terakhir, pemerintah memperpanjang lagi PPKM Level 2-4 Jawa-Bali mulai 10 hingga 16 Agustus 2021. ***

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat pada 9 Agustus 2021 dengan judul: "Peneliti Lab Wuhan Beri Peringatan, Varian Covid-19 yang Lebih Mematikan Akan Muncul"

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini