SEPUTARTANGSEL.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul mengirim surat kepada stasiun televisi Korea Selatan, MBC melalui Korea Communication Commission (lembaga pengawasan penyiaran media Korea Selatan) yang meliput acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Stasiun TV MBC dinilai sudah menghina Indonesia pada saat kontingen merah putih melakukan defile di acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat, 23 Juli 2021 lalu.
"Surat tersebut telah ditembuskan kepada Korea Communication Commission (KCC) untuk meminta MBC melakukan langkah-langkah perbaikan," kata KBRI Seoul yang SeputarTangsel.com kutip dari situs Antara pada Rabu, 28 Juli 2021.
Pihak KBRI sudah mengikuti dan mencermati dari sejumlah media di Indonesia tentang narasi TV MBC terhadap Indonesia yang dianggap kurang pantas saat pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Maka dari itu, KBRI di Seoul melihat secara keseluruhan rekaman dari defile semua negara peserta Olimpiade Tokyo 2020 yang ditayangkan oleh TV MBC.
Saat kontingen Indonesia melakukan defile, TV MBC menyebutkan letak geografis Indonesia seperti negara kepulauan terbesar di dunia dengan 18 ribu pulau, ibu kota Jakarta, luas wilayah Indonesia yang sembilan kali dari luas Korea, jumlah penduduk yang mencapai 270.020.000 terbesar ke-4 di dunia, PDB per orang 3.922 dolar AS, dan tingkat persentase vaksin Covid-19 yang disebutnya sebesar 6%.
Swlanjutnya mereka menginformasikan raihan prestasi Indonesia di Olimpiade Rio 2016 di mana Indonesia berada di urutan ke-46 (1 emas dan 1 perak).