Sekretaris Jenderal PBB Sebut Konflik Israel – Palestina Menuju Krisis Kemanusiaan

- 17 Mei 2021, 18:50 WIB
Kobaran api setelah serangan udara Israel di salah satu wilayah Gaza.
Kobaran api setelah serangan udara Israel di salah satu wilayah Gaza. /Sumber: Guardian / Oliver Holmes/

Dalam pidato yang disiarkan di televisi Israel pada Sabtu 15 Mei 2021, Perdana Menteri Israel Netanyahu menyatakan serangan dari pihaknya akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh.

Israel akan mengambil harga yang mahal pada kelompok militan Hamas.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kembali Membuka Izin TPU, Masyarakat Sudah Bisa Ziarah Kubur

Hamas mendesak kekuatan Israel. Mereka meluncurkan roket dari Gaza menuju Israel. Salah satu roket menghantam sinagoga di selatan Ashkelon beberapa jam sebelum kebaktian malam hari raya Shavuot.

Pertikaian Israel dan Palestina memang memburuk seminggu terakhir. Hal tersebut menandai pertempuran paling buruk di wilayah yang menjadi rumah bagi 2 juta warga Palestina sejak perang tahun 2014.

“Saya belum pernah melihat tingkat kerusakan seperti ini selama 14 tahun saya bekerja,” ujar Samir Al Khatib, pejabat penyelamat darurat di Gaza.

Baca Juga: 209 Warga Palestina Tewas, Israel Meningkatkan Agresi di Gaza dan Tepi Barat

Serangan udara terbesar Israel telah meratakan sejumlah gedung tertinggi di Kota Gaza. Militer Israel menuduh di dalamnya terdapat infrastruktur kelompok Hamas.

Sally Buzbee, editor eksekutif Associated Press di Gaza, menyerukan penyelidikan independen terhadap serangan udara yang menghancurkan kantornya.

Sementara Reporter Lintas Batas atau RSF (Reporters Without Borders) meminta pengadilan pidana internasional menyelidiki pemboman Israel. Tuduhannya adalah kejahatan perang.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x