Pemimpin Korea Utara Sebut AS Musuh Terbesar Negaranya

- 10 Januari 2021, 09:30 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un /Foto: Twitter.com / DPRK News Service/

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Bansos untuk Kelompok Ini, Pemegang KIS Juga Kebagian: Simak Caranya

Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir telah dikenakan pelbagai sanksi Dewan Keamanan PBB atas program nuklir dan misilnya.

Amerika Serikat telah mempelopori sanksi tersebut dan telah memberlakukan beberapa sanksi sendiri.

Korea Utara melakukan enam uji coba nuklir antara tahun 2006 dan 2017. Lalu menangguhkan uji coba nuklir dan misilnya pada tahun 2018 dan menghancurkan situs uji coba nuklir sebagai tanda niat baik dalam proses diplomasi yang saat itu sedang berlangsung dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Sampah Mengilhami Seniman Korea Selatan Menjadikannya Karya Seni

Baca Juga: Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19, Kata Dokter Dirga Persiapkan Hal Ini

Kim Jong-un mengadakan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Donald Trump. Mereka berkorespondensi dalam serangkaian surat. Tetapi upaya itu gagal mengarah pada kesepakatan denuklirisasi atau perubahan resmi dalam hubungan kedua negara yang terputus.

Tidak jelas apa yang akan terjadi pada masa depan hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Joe Biden, wakil presiden di bawah mantan Presiden Barack Obama, pernah menyebut Kim Jong-un sebagai preman selama kampanye pemilihannya.

Baca Juga: Masuki Musim Dingin, Pemerintah Korea Utara Perketat Aturan untuk Melawan Covid-19

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x