Baca Juga: WhatsApp Terbitkan Peraturan Baru, Ini Isinya
Tentara National Guard telah dikerahkan untuk memulihkan ketertiban, dan Washington DC akan diterapkan jam malam selama 12 jam mulai Kamis, 7 Januari 2021 malam ini.
FBI telah mengirim petugas tim SWAT untuk menyisir bangunan Capitol Hill untuk mengusir perusuh pro-Trump, yang mengambil alih lantai senat dan beberapa kantor pejabat tinggi.
Namun lambatnya respons pihak berwajib sudah terlanjur menjadi bahan kritik oleh para politisi dan komentator.
Baca Juga: Dukung Serangan Capitol Hill, Twitter dan Facebook Blokir Donald Trump
Baca Juga: Fadli Zon Angkat Suara Soal Menyukai Video Syur yang Beredar di Twitter, Ini Pembelaannya
the police opened the fucking gates. pic.twitter.com/HyDURXfoaB— katie (@cevansavenger) January 6, 2021
Baca Juga: Amien Rais Sebut Politisi Ini Sekular atau Atheis, Begini Penjelasannya
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kamis, 7 Januari 2021 Nyaris Tembus Sepuluh Ribu: Provinsi Ini Tertinggi
"Mereka tahu kalau mereka tidak dalam bahaya, karena para polisi berfoto selfie dengan mereka, menuntun mereka agar mereka tidak tersakiti, merawat badan mereka, tidak seperti bagaimana mereka memperlakukan tubuh Freddie Gray," kata Reid, menyebut salah satu korban kekejaman kepolisian.
"Warga kulit putih tidak pernah takut dengan polisi, meskipun merekalah yang melakukan pemberontakan. Jika ini adalah kelompok Black Lives Matter, mereka sudah pasti diborgol, ditangkap massal, atau mati," tambahnya.