Rusia Retas Lembaga dan Perusahaan Milik Pemerintah AS, Presiden Terpilih Joe Biden Siapkan Sanksi

- 21 Desember 2020, 17:51 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden akan kembalikan kebijakan politik Obama di Arab, utamanya terhadap Iran
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden akan kembalikan kebijakan politik Obama di Arab, utamanya terhadap Iran /The Washington Post

SEPUTARTANGSEL.COM - Baru-baru ini Rusia dikabarkan telah melakukan peretasan terhadap sejumlah lembaga dan perusahaan pemerintah milik Amerika Serikat.

Bahkan menurut Senator Mark Warner, Pejabat tinggi Demokrat di Komite Intelijen Senat, peretasan kemungkinan masih bisa berlangsung.

Tetapi saat ini, cakupan peretasannya belum dapat ditentukan.

Baca Juga: Sritex Bantah Direkomendasikan Gibran dalam Proyek Pengerjaan Tas Bansos

Baca Juga: Pemerintah Bangun Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Kemenhub: untuk Tingkatkan Efisiensi

Warner mengatakan bahwa hal tersebut masih abu-abu antara spsionase dan serangan.

Sementara itu, Presiden AS terpilih Joe Biden mulai memikirkan sanksi yang akan dijatuhkan. Hal ini untuk mencegah adanya spionase ataupun serangan asing ke negaranya.

Adapun sanksi yang kemungkinan akan diberikan berupa sanksi finansial atau sanksi teknologi.

Baca Juga: Daftar Lengkap Penerima Bantuan UMKM Rp2,4, Cek Melalui https://eform.bri.co.id/bpum

Biden akan menghindari sanksi yang akan menimbulkan konflik yang lebih parah lagi antara kedua negara.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh Joe Biden pada wawancaranya hari Kamis, 17 Desember 2020 lalu.

"Mereka akan dimintai pertanggungjawaban," ujar Joe Biden, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Reuters, 21 Desember 2020.

Baca Juga: Demokrat Bawa Nama Jokowi Usai Gibran Rakabuming Diduga Terseret Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Saat ini Tim Biden tengah melakukan diskusi teoritis guna memahami intelijen AS, meski hasilnya harus ditunda karena Presiden Donald Trump masih mempermasalahkan hasil Pilpres AS 2020 lalu.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini