Donald Trump Tak Lagi Menjabat Saat Komet, Hujan Meteor, dan Gerhana

- 15 Desember 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Sumber: Wallpaperflare/

Baca Juga: Manusia ke Mars pada 2026, Kata Elon Musk

Gerhana matahari total 14 Desember akan dimulai di Samudera Pasifik. Kemudian akan nampak jelas di dekat Saavedra Chili dan pertama kali muncul sebagai gerhana matahari sebagian pada pukul 11:38 waktu setempat menurut lembar fakta NASA.

Hal itu membuat tanggal 14 Desember 2020 semakin aneh. Persis di tengah-tengah antara dua ‘Gerhana Amerika Hebat’ yang juga merupakan peristiwa sangat langka.

Jangan lupa tentang komet. Ditemukan awal tahun ini oleh astronom Nicolas Erasmus saat bekerja di Observatorium Astronomi Afrika Selatan. Komet tersebut dikenal sebagai C / 2020 S3 atau Erasmus.

Baca Juga: Sempat Dirayu Jokowi untuk Kerja Sama, Ini Fakta Menarik Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk

Baca Juga: Simak Pelbagai Capaian Elon Musk, Penerima Penghargaan Axel Springer 2020

Seminggu kemudian, Yupiter dan Saturnus akan tampak lebih dekat bersama-sama dari planet Bumi daripada yang mereka miliki selama ratusan tahun. Konjungsi akan muncul di langit setelah matahari terbenam pada malam tanggal 21 Desember, menurut para peneliti.

Sejak musim panas, kedua planet telah mendekati satu sama lain lebih dekat daripada banyak generasi. Dari 16 hingga 25 Desember, keduanya akan terpisah.

Sayangnya ini terjadi di tengah situasi pandemi global. Mereka yang ingin mencari tahu tidak akan dapat melakukan perjalanan ke tempat pengamatan terbaik. Kebanyakan akan terjebak untuk mencoba mendapatkan pemandangan terbaik dari rumah.***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah