Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pengumuman normalisasi hubungan Maroko dengan Israel yang dimediasi Amerika Serikat dikutuk Hamas.
Hamas mengutuk pembentukan hubungan antara Israel dan Maroko. Mereka menyebutnya sebagai sebuah kesalahan politik.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan,”Perjanjian itu kesalahan politik yang tidak membantu persoalan Palestina dan akan mendorong pendudukan untuk terus menyangkal hak-hak rakyat kami.”
Baca Juga: Sebut Gibran Berpeluang Menjadi Gubernur DKI Jakarta, Netizen Bully Ruhut Sitompul
Baca Juga: Maroko Dengan Israel Menormalisasi Hubungan Tahun Ini
Hazem Qassem menambahkan bahwa Israel memanfaatkan normalisasi dengan negara-negara Arab untuk meningkatkan kebijakan agresif terhadap rakyat Palestina dan memperluas pemukiman.
Dilansir Seputartangsel.com dari laporan Arutz Sheva, Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk bertindak baik dalam semua langkah hukum dan politik untuk mencegah Israel melanggar hak-hak rakyat Palestina dan membawanya ke pengadilan atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa hak-hak Palestina tidak perlu dipersoalkan. Termasuk penentuan nasib sendiri, kemerdekaan, pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, dan hak pengungsi untuk kembali ke rumah mereka sesuai dengan Resolusi PBB 194.
Baca Juga: Daftar Penerima Bantuan Presiden untuk UMKM Rp2,4 Juta Desember 2020, Cek di Link Ini
