Usai Rayakan Thanksgiving, AS Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

- 1 Desember 2020, 15:23 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Amerika Serikat.
Ilustrasi Covid-19 di Amerika Serikat. /Freepik

Baca Juga: FPI Tak Larang Massa Mengawal Habib Rizieq di Polda Metro Jaya

Selain itu, warga yang telah melakukan perjalanan keluar kota diharuskan menjalani karantina mandiri.

"Bendera merah sedang berkibar dalam lintasan proyeksi pertumbuhan kami. Jika tren ini berlanjut, kami harus mengambil tindakan yang jauh lebih dramatis, bisa dibilang dratis," kata Gavin Newsom, Gubernur California, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Associated Press News, 1 Desember 2020.

Selain di California, per 30 November 2020 kemarin, kapasitas untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di negara bagian Rhode Island juga sudah penuh.

Baca Juga: Hingga Pukul 2 Siang, Belum Ada Tanda-tanda Kehadiran Habib Rizieq di Polda Metro Jaya

Baca Juga: Wasit Wanita Pertama Akan Pimpin Laga Juventus Kontra Dynamo Kiev di Liga Champions

Karena itu, Gubernur Rhode Island, Gina Raimondo juga ikut membatasi kegiatan warganya. Bisnis-bisnis ditutup, dan warga diminta untuk melakukan pembatasan sosial.

Meski sudah diberi peringatan oleh pemerintah karena lonjakan jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut, setidaknya pada hari Minggu, 29 November 2020, masih ada 1,2 juta orang yang melakukan aktivitas penerbangan melalui bandara di AS.

Baca Juga: Masih Banyak PR di Tubuh Polri, Jabatan Idham Azis Diperpanjang?

Baca Juga: Sebelum Diperiksa, Polda Metro Jaya Minta Habib Rizieq Jalani Swab Tes

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x