Vanuatu, Negeri Paling Bahagia di Asia Pasifik yang Terobesi Kemerdekaan Papua

29 September 2020, 12:15 WIB
Panorama Port Vila ibukota Vanuatu /Foto: Creative Commons Wikipedia/ /

SEPUTARTANGSEL.COM - Vanuatu, negara kecil di Kepulauan Pasifik jadi trending beberapa hari terakhir karena panjat sosial (pansos) memanfaatkan isu Papua Barat di sidang majelis umum PBB.

Vanuatu sendiri merupakan negara dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Asia Pasifik, sekaligus menempati peringkat empat dunia menurut Happy Planet Index.

Mengapa demikian?

Baca Juga: Catat! Google Meet Kenakan Biaya Mulai 30 September

Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Happy Planet Index, orang yang tinggal di Vanuatu memiliki kesejahteraan yang lebih tinggi daripada mereka yang tinggal di Jepang. 

Rantai pulau tropis di Samudera Pasifik ini tidak memiliki militer. Keanekaragaman budayanya yang luar biasa dengan lebih dari 100 bahasa digunakan.

Negara ini memanfaatkan energi terbarukan. Tenaga air, angin, matahari, dan bahan bakar nabati kelapa yang melimpah.

Baca Juga: Harga Emas Antam 29 September 2020: Beli dan Buy Back Sama-sama Naik Usai Stabil Tiga Hari

Jejak ekologisnya relatif rendah.

Jejak ekologis mengukur seberapa banyak manusia mengambil dari alam dibandingkan dengan sumber daya alam yang tersedia.

Jejak ekologis Vanuatu hanya seperempat dari luas Jepang.

Sebanyak 34 persen energi yang dikonsumsi Vanuatu berasal dari energi terbarukan pada 2011. Pada 2030, negara tersebut bertujuan untuk mendapatkan 100 persen energi terbarukan.

Baca Juga: Obat Jenuh Saat Pandemi, Ini Lima Tanaman Hias Paling Dicari

Kantor Berita BBC melaporkan mengapa negara kecil itu begitu bahagia.

Sejak Vanuatu merdeka dari pemerintahan bersama Prancis dan Inggris pada 1980, semua tanah di Vanuatu adalah milik penduduk asli ni-Vanuatu. Tanah di Vanuatu tidak dapat dijual kepada orang asing.

Survei Kantor Nasional Statistik Vanuatu atau VNSO pada 2011 menunjukkan orang-orang yang memiliki akses ke tanah rata-rata lebih bahagia daripada mereka yang tidak memiliki.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Penerima Kartu Prakerja Gelombang 10 Hingga Vanuatu Pansos Bawa Isu Papua

Saat ini sekitar tiga perempat dari 298 ribu penduduk negara itu tinggal di daerah pedesaan. Mayoritas penduduk pulau memiliki akses ke tanah tempat mereka dapat hidup dan bercocok tanam.

Survei yang sama menemukan bahwa barang-barang seperti babi, ubi jalar dan tanaman kava Pasifik Selatan dapat dengan mudah diperoleh dan ditukar di Vanuatu tanpa uang. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler