Kota Sievierodonetsk Jadi Penentu Nasib Donbas di Ukraina Timur Pasca Dikuasai Rusia

9 Juni 2022, 11:45 WIB
Buku pelajaran berhamburan akibat sekolah yang ikut diserang di Donetsk/ /Dok. Reuters/Gleb Garanich/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di Sievierodonetsk hingga kini masih terus berlangsung.

Serangan pasukan Rusia di Sievierodonetsk semakin brutal dengan tujuan untuk dapat menguasai Ukraina timur.

Fokus serangan Rusia kali ini adalah menguasai Ukraina timur yang berbatasan langsung, setelah sebelumnya gagal menguasai Kiev dan Kharkiv.

Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, pertempuran di Sievierodonetsk akan menentukan nasib wilayah Donbas.

Dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters, Kamis 9 Juni 2022, diketahui bahwa Rusia berusaha menguasai wilayah Donbas sama seperti saat kelompok separatis yang didukung Moskow memisahkan diri dari Ukraina pada 2014.

Diketahui bahwa sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, sepertiga wilayah Donbas telah dikuasai oleh separatis.

"Ini adalah pertempuran yang sangat brutal, sangat sulit, mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang perang ini," kata Volodymyr Zelenskiy.

"Sievierodonetsk tetap menjadi episentrum pertemuan di Donbas. Sebagian besar, di situlah nasib Donbas kami diputuskan sekarang," ujarnya lagi.

Hingga Rabu kemarin, 8 Juni 2022 pasukan Ukraina bertahan di pinggiran kota Sievierodonetsk setelah sebelumnya dipaksa mundur oleh Rusia.

Pertempuran sengit bukan hanya di Sievierodonetsk saja, di provinsi Luhansk pemandangan kota berubah layaknya gurun yang dibom.

Menurut Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai saat ini pusat kota tengah dihancurkan dan Rusia telah menguasai hampir 98 persen provinsi itu.

Hingga saat ini pasukan Ukraina kalah jumlah di Luhansk dan Donetsk yang membentuk Donbas dan menjadi fokus serangan Rusia.

Diketahui sebagian besar wilayah Donbas menggunakan bahasa Rusia dan hal itu pula yang menjadikan Rusia ingin membebaskannya dari Ukraina.

Zelenskiy bersumpah akan mempertahankan dan akan kembali merebut wilayah yang telah dikuasai oleh pasukan Rusia.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler