Umur Hidup Putin Dikabarkan Tinggal 3 Tahun karena Derita Kanker, Ini Faktanya

30 Mei 2022, 18:36 WIB
Umur Hidup Putin Dikabarkan Tinggal 3 Tahun karena Derita Kanker, Ini Faktanya /Kremlin via Reuters/

SEPUTARTANGSEL.COM - Beberapa media luar negeri mengabarkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin menderita sakit kanker di tengah agresi Moskow ke Ukraina.

Bahkan, karena kanker yang dideritanya, Putin disebut hanya punya sisa hidup hingga tiga tahun.

Salah satu perwira pembelot Badan Intelijen Rusia (FSB), Boris Karpichkov membocorkan penyakit Putin itu kepada media.

Baca Juga: Diduga Suara Tembakan, Penonton Tinju di Barclays Center New York Panik Hingga Terluka Usai Pertandingan

Boris Karpichkov mengabarkan Putin menderita kanker dan kesehatannya memburuk dengan cepat.

"Putin punya waktu tak lebih dari dua hingga tahun untuk tetap hidup. [Ia punya] kanker yang berkembang pesat," kata Boris Karpichkov dikutip SeputarTangsel.com dari The Independent, Senin 30 Mei 2022.

Gencarnya berita sakitnya Putin di media, membuat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov buka suara.

Baca Juga: Warga Israel Gelar Pawai Bendera di Jalan Utama Palestina, Ketegangan Kembali Meningkat

Lavrov membantah spekulasi bahwa Presiden Vladimir Putin sakit. Lanrov mengatakan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penyakit apa pun, pada Minggu 29 Mei 2022.

Kesehatan dan kehidupan pribadi Putin adalah hal yang tabu di Rusia, dan hampir tidak pernah dibahas di depan umum.

Seperti diberitakan The Moscow Times, Lanrov menjawab pertanyaan dari penyiar Prancis TF1, dia mengatakan:

"Saya tidak berpikir bahwa orang waras dapat melihat pada orang ini (Putin) tanda-tanda semacam penyakit atau penyakit apa pun,"katanya.

Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet di Eropa Capai 200 Kasus, Nigeria Laporkan 61 Kasus Cacar Monyet

Lavrov mengatakan bahwa Putin akan merayakan ulang tahun ke- 70 tahun pada bulan Oktober. Sebelumnya Putin muncul di depan umum 'setiap hari'.

"Anda dapat melihatnya di layar, membaca dan mendengarkan pidatonya," kata Lavrov dalam komentar yang dirilis oleh kementerian luar negeri Rusia.

Lavrov terus membantah spekulasi yang menyebut bahwa Presiden Vladimir Putin tengah sakit.

"Saya menyerahkannya kepada hati nurani mereka yang menyebarkan desas-desus seperti itu."

Baca Juga: Quad Luncurkan Pengawasan Maritim Bersama, Lawan Pencurian Ikan oleh Kapal-kapal China

Putin, yang telah berkuasa di Rusia selama lebih dari dua dekade, mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia.

Serangan Moskow telah menewaskan ribuan orang, memicu krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan menyebabkan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler