Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Mulai Menurun, Tetapi Varian Omicron BA.2 Masih Menguasai

23 Maret 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron BA.2 /Pixabay/Alexandra_Koch

SEPUTARTANGSEL.COM - Sepertiga dari kasus Covid-19 yang ada di Amerika Serikat (AS) sekarang disebabkan oleh Omicron sub-varian BA.2 karena keseluruhan kasus Covid mulai menurun.

Menurut data pemerintah pada hari Selasa, 22 Maret 2022 waktu setempat, kasus Covid-19 mulai menunjukkan infeksi secara keseluruhan masih menurun dari rekor tertinggi pada bulan Januari.

Infeksi Covid-19 AS telah surut tajam sejak Januari ini, meskipun kebangkitan varian Covid-19 baru mulai muncul di beberapa bagian Asia dan Eropa telah menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga: Kasus Covid-19 dengan Transmisi Lokal Harian di China Hampir Naik Dua Kali Lipat

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Rabu, 23 Maret 2022, Amerika Serikat tetap waspada terhadap varian Covid-19 baru yang diduga lebih menular dari pada varian sebelumnya.

Di Timur Laut, termasuk New Jersey, New York dan Massachusetts, Omicron BA.2 sekarang menjadi lebih dari setengah kasus yang harus ditangani pemerintah AS.

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, infeksi Omicron BA.2 meningkat menjadi 35 persen yang berakhir pada 19 Maret 2022.

Baca Juga: Varian Omicron Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Hongkong, Jumlah Kematian Lebihi Kapasitas Kamar Mayat

Dibandingkan dengan 22,3 persen untuk minggu lalu yang berakhir pada 12 Maret, yang direvisi turun dari 23,1 persen sebelumnya.

Pejabat tinggi penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci mengungkapkan bahwa dia tidak percaya akan ada lonjakan besar yang akan melanda AS.

"Saya tidak percaya akan ada lonjakan besar segera, kecuali ada sesuatu yang berubah secara dramatis,” ungkap Fauci.

Namun, Fauci mencatat bahwa kasus-kasus di Amerika Serikat umumnya tertinggal sekitar tiga minggu di belakang Inggris.

"Jadi jika kita akan melihat peningkatan, kita harus mulai melihatnya dalam minggu depan atau lebih,” kata Fauci.

Kepala divisi penyakit menular di Rumah Sakit Brigham dan Wanita Boston, Daniel Kuritzkes, mengatakan belum ada bukti bahwa peningkatan BA.2 menunjukkan peningkatan kasus.

Baca Juga: UPDATE 16 Maret, Covid-19 di Tangsel Tembus 80 Ribu, Tambahan Kasus Positif 259

“Belum ada bukti bahwa peningkatan BA.2 menunjukkan peningkatan kasus,” kata Kuritzkes.

"Saya pikir satu-satunya perhatian dan di mana orang perlu tetap waspada adalah karena kami telah melonggarkan banyak pembatasan seputar penyamaran dan pengumpulan, ada peluang potensial bagi BA.2 atau varian apa pun untuk mendapatkan pijakan," lanjutnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sub-varian baru lebih menular daripada varian Omicron BA.1 yang menyebabkan gelombang musim dingin besar-besaran.

Namun, tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan data awal menunjukkan bahwa infeksi BA.1 menawarkan perlindungan yang kuat terhadap infeksi ulang dengan BA.2.

Sebagian besar negara Amerika Serikat dianggap berada dalam penularan Covid-19 yang rendah, menurut pedoman CDC baru yang diperkenalkan bulan lalu, angka tersebut menekankan kapasitas rumah sakit daripada jumlah kasus.

Bahkan banyak dari mereka yang menyarankan untuk dihapuskannya peraturan penggunaan masker di dalam ruangan.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler