Gejala Awal Sama, Demam Berdarah Dengue dan Virus Corona Menjadi Ancaman Asia Tenggara

12 Maret 2020, 06:38 WIB
Nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab Demam Berdarah Dengue. /- Foto: Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM - Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Virus Corona (Covid-19) menjelma menjadi ancaman di Asia Tenggara.

Dokter Singapura mengatakan, dua wabah berbahaya tersebut memiliki kesamaan pada gejala awal.

"Penyakit demam berdarah dan virus corona sulit dibedakan," tulis peneliti Sistem Kesehatan Universitas Nasional Singapura sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP.

Baca Juga: 20 Orang Positif Corona di Arab Saudi, KBRI Riyadh Imbau WNI Tidak ke 3 Kota

Laporan ini ditulis pada saat 2 pasien yang semula dinyatakan demam berdarah justru ternyata positif virus corona.

Meskipun dinyatakan positif corona, pasien tersebut mengaku tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang yang terdampak corona, tapi memiliki gejala demam dan batuk.

"Hal ini sangat umum di kalangan semua penyakit menular," ujar ahli penyakit menular, Loeng Hoe Nam.

Baca Juga: Kunjungi Yogyakarta, Raja dan Ratu Belanda Disambut Hangat Keluarga Sri Sultan Hamengku Buwono X

Ia pun menambahkan, nyeri otot gejala dari influensa juga merupakan gejala dari demam berdarah.

Jeremy Lim, selaku Mitra Praktik Kesehatan dan Ilmu pun mengatakan bahwa corona bisa saja menjadi 'bunglon' pada awal pengecekan.

"Yang rumit adalah ketika ada orang yang datang ke dokter umum dan menunjukan gejala yang tidak spesifik, sehingga ia harus khawatir dengan kedua penyakit tersebut," ujar Jeremy.

Baca Juga: Breaking News: Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Lagi Jadi 34 Kasus

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa virus corona dan demam berdarah adalah virus yang berbeda.

"Gejala awal kedua penyakit bisa serupa, kita dapat membedakan antara keduanya ketika penyakit ini mengembang," ujar jubir WHO.

Sejumlah kawasan di negara Asia Tenggara turut direpotkan oleh wabah demam berdarah, yang di mana sekitar 390 mengidap demam berdarah.(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler