Virus Corona Tembus 31 Ribu Kasus, WHO: Belum Sampai Puncaknya

7 Februari 2020, 11:33 WIB
Data Worldometers menyebut virus corona menembus 31 ribu kasus. /- worldometers

SEPUTARTANGSEL.COM - Hanya dalam waktu singkat, wabah virus corona menyebar hingga tembus 31 ribu kasus di seluruh dunia.

Yang mengerikan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua pihak tak segera menyimpulkan bahwa wabah virus corona ini telah mencapai puncaknya.

WHO, dalam konferensi pers pada Kamis, 6 Februari 2020 waktu setempat di Jenewa, Swiss mengakui bahwa mulai terjadi penurunan jumlah pasien terkonfirmasi virus corona.

Namun, Dr. Mike Ryan dari WHO menyatakan, sulit untuk memprediksi kapan wabah ini akan berakhir.

Baca Juga: 18-22 Februari Pendaftaran, Calon Independen Wali Kota Tangerang Selatan Belum Terlihat

"Kita masih di tengah-tengah wabah yang sangat parah. Ada siklus transmisi dan kita mungkin melihat peningkatan kasus kembali beberapa hari ke depan. Namun, setidaknya saat ini mulai stabil," ucap Ryan dalam konferensi pers tersebut.

Ia merasa bahwa kita tetap harus waspada dengan peningkatan jumlah yang ada saat ini.

"3.700 kasus virus corona dilaporkan dalam satu hari. Ini bukan sesuatu yang menggembirakan dan jelas masih menjadi kekhawatiran yang sangat besar," imbuhnya.

Peningkatan yang konstan muncul dari pusat wabah, Hubei. Jumlahnya mencapai 80 persen dari pelaporan tiap harinya.

Baca Juga: Dibunuh Komplotan Dukun, Warga Kabupaten Tangerang Dibuang ke Jurang di Kecamatan Taraju, Tasikmalaya

"Kita tak bisa melihat percepatan (jumlah terinfeksi, red.) dari provinsi selain Hubei dan juga kita tak melihat peningkatan yang setara di Hong Kong, Makau, ataupun Taiwan," lanjutnya.

Meski telah diupayakan untuk dipelajari oleh para ilmuwan dalam pencarian obat dan pencegahannya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa masih banyak yang perlu diteliti lebih lanjut.

Dikutip Seputartangsel.com dari Worldometers, jumlah kasus pasien terinfeksi virus corona pada Jumat siang 7 Februari 2020 sudah melampaui 31.481 kasus dengan angka kematian 638 jiwa.

Sementara itu, Pemerintah Tiongkok melalui Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) menyatakan bahwa kematian akibat infeksi virus 2019-nCov telah mencapai 636 orang atau bertambah 73 orang.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 di Melonguane, Talaud Sulawesi Utara

Adapun kasus infeksi terkonfirmasi bertambah 3.143 sehingga di Tiongkok jumlahnya mencapai 31.161 orang.

Provinsi Hubei yang menjadi ground zero atau awal dari virus corona Wuhan melaporkan 64 kematian dalam 24 jam.

Angka kematian ini jauh lebih tinggi dari provinsi lain di Tiongkok. Di luar Tiongkok pun belum ada kasus infeksi yang menyebabkan kematian.

dalam laporan dari NHC tersebut, disebutkan bahwa 4.800 orang di antara pasien itu dalam kondisi kritis.

Tak hanya itu, pihak NHC mengatakan masih terdapat 26 ribu orang lagi yang diduga terserang virus yang sama.

Meskipun masih cukup signifikan, banyak yang mengira wabah virus corona Wuhan telah mencapai puncaknya dan menuju penurunan jumlah korban.

 

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler