Menlu AS Antony Blinken Undang ASEAN untuk Ikuti KTT Khusus dengan Presiden Joe Biden Tahun Depan

16 Desember 2021, 08:05 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Antony Blinken mengundang negara ASEAN untuk mengikuti KTT dengan Presiden Joe Biden /REUTERS/Sarah Silbiger./

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengundang para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Presiden AS Joe Biden pada tahun depan.

Bagi AS, ASEAN dianggap sebagai kelompok yang cukup penting dalam rancangan kawasan di Indo-Pasifik.

Informasi dan undangan tersebut, Antony Blinken sampaikan saat dirinya melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca Juga: AS Pesan Pesawat Komersial untuk Bantu Pindahkan Pengungsi Afghanistan, Begini Kata Antony Blinken 

"Kami sangat menantikan KTT khusus dengan ASEAN tahun depan," ujar Antony Blinken dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis, 16 Desember 2021.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan bahwa undangan untuk menghadiri KTT dengan AS akan dibahas secara bersama dengan ASEAN lainnya saat melakukan pertemuan pada 19 Januari mendatang.

Dalam KTT AS-ASEAN tersebut akan membahas berbagai macam isu yang terjadi di kawasan ASEAN, AS maupun dunia.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken Lakukan Kunjungan ke Israel, Ada Apa?

Isu-isu yang rencananya akan dibahas dalam KTT AS-ASEAN meliputi krisis politik di Myanmar, pandemi Covid-19, perubahan iklim, investasi dan infrastruktur.

Khusus mengenai masalah krisis politik di Myanmar, pihak AS menantikan langkah-langkah apa yang akan diambil negara anggota ASEAN terhadap junta militer Myanmar.

Negara-negara anggota ASEAN pun sudah berupaya melakukan diplomatik untuk mengakhiri krisis politik di Myanmar tersebut.

Baca Juga: Hubungan AS dengan China dan Korut Memanas, Menlu Antony Blinken Gandeng Jepang Beserta Sekutunya

Namun, cara diplomatik tersebut masih belum mampu menyelesaikan konflik sehingga beberapa dari anggota ASEAN itu merasa frustrasi atas reaksi lambat dari Myanmar.

Sehingga saat KTT ASEAN yang digelar baru-baru ini tidak mengundang pemimpin militer di negara Myanmar tersebut.

Untuk diketahui, Myanmar telah dilanda kekacauan saat militer Myanmar berhasil menggulingkan pemerintahan yang dipimpin oleh Aung Sang Suu Kyi pada 1 Februari 2021.

Kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar tersebut banyak yang menentang dari warga lokal dan melakukan protes terhadap tindakan kekerasan oleh militer Myanmar terhadap para penentang kudeta.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler