Unjuk Rasa Antilockdown di Australia, Ratusan Ditangkap, Sejumlah Polisi Luka-luka

18 September 2021, 23:10 WIB
Suasana lockdown di Australia. Ratusan pengunjuk rasa antilockdown di Sydney dan Melbourne ditangkap polisi. /Foto: REUTERS/Loren Elliott/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengunjuk rasa antilockdown bentrok dengan polisi saat melakukan demonstrasi di Melbourne dan Sydney, pada Sabtu, 18 September 2021.

Akibatnya, sejumlah polisi terluka dan 235 orang di Melbourne serta 32 orang pengunjuk rasa di Sydney diamankan petugas kepolisian.

Sebanyak enam petugas membutuhkan rawat inap, akibat tersungkur ke tanah dan terinjak-injak demonstran.

Baca Juga: Cuma Tambah 400 Kasus Baru Covid-19 dalam 10 Hari, China Langsung Lockdown Wuhan

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, di Melbourne, sekitar 700 orang berkumpul di beberapa bagian kota, karenanya 2.000 petugas membuat pusat kota menjadi zona larangan bepergian.

Selain itu, petugas juga mendirikan pos pemeriksaan dan barikade. Angkutan umum dan berbagai tumpangan ke kota ditangguhkan.

Sedangkan di Sydney, pasukan anti huru hara, patroli jalan raya, detektif, dan polisi juga dikerahkan ke jalan raya untuk mencegah kerumuman besar.

Baca Juga: Prancis Tarik Duta Besar dari Amerika Serikat dan Australia Setelah Gagal Sepakati Kontrak Kapal Selam  

Australia telah bergulat dengan wabah varian Delta virus corona sejak pertengahan Juni lalu, dengan Sydney, Melbourne, dan Ibu Kota Canberra memberlakukan lockdown selama berminggu-minggu.

Sebagian besar lockdown yang dilakukan di Victoria, New South Wales, dan Canberra akan berlanjut sampai setidaknya 70 persen dari mereka yang berusia 16 tahun ke atas divaksinasi sepenuhnya.

Tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap perintah kesehatan masyarakat membantu Australia menjaga jumlah kasus yang relatif rendah.

Baca Juga: Pengungsi Afghanistan di Jakarta Kecam Taliban, Minta Dipindah ke Australia

Sejak awal pandemi, total kasus Covid-19 di Australia berada di bawah 85.000 kasus dan 1.145 kematian.

Sebagian besar warga Australia mendukung adanya vaksinasi dan langkah-langkah kesehatan masyarakat. Namun, terkadang ada protes sporadis dan kekerasan terhadap pengelolaan pandemi.

"Sangat mengecewakan melihat contoh lain dari minoritas kecil masyarakat yang menunjukkan ketidakpedulian terhadap kesehatan dan keselamatan. Bukan hanya polisi, tetapi juga setiap warga Victoria lainnya," ucap Polisi Victoria.***

 

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler