SEPUTARTANGSEL.COM - Kongres Amerika Serikat (AS) telah resmi menetapkan Joe Biden sebagai Presiden AS berdasarkan hasil suara melalui sistem electoral college.
Melalui electoral college, Joe Biden meraup 306 electoral votes atau suara elektoral, hal itu melebihi target suara yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih, yakni 270 suara.
Sementara, perolehan suara calon petahana, Donald Trump yang merupakan dari partai republik, hanya mendapat 232 suara. Hal itu sangat jauh dari persyaratan untuk bisa menduduki kursi nomor satu di AS.
Baca Juga: Jawaban Saksi dari Habib Rizieq Bertele-tele, Hakim Ingatkan Sumpah Sebelum Sidang Praperadilan
Baca Juga: Mensos Risma Blusukan, Tagar Risma Ratu Drama Trending di Twitter, Netizen : Another Drama
Atas kekalahannya itu, para pendukung Trump tidak terima dengan putusan kongres AS sehingga melaksanakan demo di Capitol Hill pada Kamis, 7 Januari 2021.
Banyak gerombolan dari pendukung Trump menerobos barikade polisi, memecahkan jendela dan merusak jalan mereka dengan tiang logam melewati pintu masuk ke Capitol.
"Inilah yang disebabkan oleh presiden hari ini, pemberontakan ini," kata Senator Mitt Romney dari partai republik Utah, Seperti dikutip Seputartangsel.com dari New York Times pada Kamis 7 Januari 2021.
Baca Juga: Video TikTok Bongkar Kelakuan Polisi Buka Barikade Untuk Pendukung Trump Serbu Capitol Hill
Baca Juga: Selamat Tinggal Donald Trump, Kini Joe Biden Telah Resmi Jadi Presiden AS Terpilih
Demo yang dilakukan pendukung Trump tidak hanya pada Kamis, melainkan dari hari sebelumnya.
Namun, saat rabu malam, suasana di luar gedung DPR sudah tenang.
Setelah polisi Capitol, ditambah dengan agen F.B.I. dan petugas keamanan departemen dalam negeri dengan para anggota garda nasional dalam perjalanan, menekan para demonstran dari setiap sudut.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia di Tangerang
Baca Juga: CEO JYP Entertaiment, Park JinYoung Mengunfollow Akun Instagram Member GOT7, Ada Apa?
Kemengan Biden itu menjadi buah bibir masyarakat di semua wilayah.
Bahkan, di media sosial Twitter pun Donald Trump menjadi trending di Twitter.
Diketahui, saat artikel ini cuitan soal Trump menjadi isu Trending dan sudah di tweet sebanyak 3.1 M kali.***