Video TikTok Bongkar Kelakuan Polisi Buka Barikade Untuk Pendukung Trump Serbu Capitol Hill

7 Januari 2021, 19:49 WIB
Sekelompok polisi yang tengah menjaga Capitol Hill terlihat membuka barikade untuk memberi jalan perusuh pro-Trump ke dalam gedung Capitol Hill, Rabu 6 Januari 2021 /Foto: Tiktok/marcus.dipaola/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sekelompok polisi yang berjaga di depan Capitol Hill tertangkap rekaman video TikTok tengah membuka barikade untuk para pendukung presiden Amerika Serikat Donald Trump, sesaat sebelum mereka menyerbu gedung Capitol Hill, Rabu 6 Januari 2021.

Kota Washington DC berada di ujung kekacauan setelah gedung Capitol Hill, yang sedang melakukan proses pengesahan Joe Biden sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat, diserbu demonstran dalam jumlah yang banyak.

Media setempat melaporkan aparat keamanan kewalahan dalam menangani demonstran yang berhasil melewati susunan barikade dan merangsek masuk ke dalam ruangan gedung Capitol Hill.

Baca Juga: Selamat Tinggal Donald Trump, Kini Joe Biden Telah Resmi Jadi Presiden AS Terpilih

Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia di Tangerang

Muncul banyak pertanyaan di media sosial tentang bagaimana aparat kepolisian menanggulangi peristiwa ini.

Sebuah klip video dari Tiktok menunjukkan momen ketika polisi memindahkan barikade untuk memungkinkan perusuh berjalan menuju gedung.

Di beberapa video lainnya yang disiarkan langsung dari dalam gedung, terlihat seorang polisi berpose untuk selfie bersama salah satu anggota kelompok perusuh.

Baca Juga: CEO JYP Entertaiment, Park JinYoung Mengunfollow Akun Instagram Member GOT7, Ada Apa?

Baca Juga: WhatsApp Terbitkan Peraturan Baru, Ini Isinya

Tentara National Guard telah dikerahkan untuk memulihkan ketertiban, dan Washington DC akan diterapkan jam malam selama 12 jam mulai Kamis, 7 Januari 2021 malam ini.

FBI telah mengirim petugas tim SWAT untuk menyisir bangunan Capitol Hill untuk mengusir perusuh pro-Trump, yang mengambil alih lantai senat dan beberapa kantor pejabat tinggi.

Namun lambatnya respons pihak berwajib sudah terlanjur menjadi bahan kritik oleh para politisi dan komentator.

Baca Juga: Dukung Serangan Capitol Hill, Twitter dan Facebook Blokir Donald Trump

Baca Juga: Fadli Zon Angkat Suara Soal Menyukai Video Syur yang Beredar di Twitter, Ini Pembelaannya

Baca Juga: Amien Rais Sebut Politisi Ini Sekular atau Atheis, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kamis, 7 Januari 2021 Nyaris Tembus Sepuluh Ribu: Provinsi Ini Tertinggi

"Mereka tahu kalau mereka tidak dalam bahaya, karena para polisi berfoto selfie dengan mereka, menuntun mereka agar mereka tidak tersakiti, merawat badan mereka, tidak seperti bagaimana mereka memperlakukan tubuh Freddie Gray," kata Reid, menyebut salah satu korban kekejaman kepolisian.

"Warga kulit putih tidak pernah takut dengan polisi, meskipun merekalah yang melakukan pemberontakan. Jika ini adalah kelompok Black Lives Matter, mereka sudah pasti diborgol, ditangkap massal, atau mati," tambahnya.

Dikutip Seputartangsel.com dari news.com.au 7 Januari 2021, saat ini telah terkonfirmasi satu orang wanita pendukung Trump tewas tertembak di dalam gedung Capitol Hill.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler