Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Mendekam selama 16 bulan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur tentu tak mudah bagi Rey Utami.
Akibat kasus ikan asin, Rey Utami terpaksa selama itu berada di balik jeruji penjara.
Ia akhirnya kembali menghirup udara bebas pada hari Minggu, 8 November 2020.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 , Jumlah Asing ke Jepang Turun Hampir 100 Persen
Baca Juga: Acara Pesta Pernikahan Putri Habib Rizieq, Polda Metro Jaya Masih Selidiki Unsur Pidana
Artis berusia 33 tahun tersebut merasa bersyukur setelah keluar dari penjara dan dapat bertemu anaknya.
“Alhamdulillah, bersyukur, bahagia melepas kerinduan yang teramat dalam setelah setahun 4 bulan berpisah dari anak,” kata Rey Utami di hadapan wartawan sebagaimana dikutip Seputartangsel.com dari akun Instagram @lambe_turah, Senin 16 November 2020.
Baginya, dapat bertemu dengan anaknya adalah anugerah terindah yang dapat dia rasakan.
Baca Juga: Anies Baswedan Dicecar 33 Pertanyaan oleh Penyidik, Saat Klarifikasi Acara Habib Rizieq
Baca Juga: Simak, BLT Subsidi Gaji Untuk Guru Honorer dan Tenaga Pendidik Hanya Cair Ke Rekening Ini
Dia mengaku kehidupan di penjara membuatnya sulit bertemu dengan anak.
Dia hanya dapat mengirim foto agar anaknya tidak lupa akan orangtuanya.
Sehingga selepas dia keluar dari penjara, dia langsung menghabiskan waktunya bersama sang anak.
Baca Juga: Profil Lee Bo-young yang Trending Setelah Jadi Cameo di Drama Bareng Bae Suzy
Baca Juga: Dokter Tirta: Ayo Tegas ke Semua, Habib Rizieq Ditegus, Anak Presiden kok Nggak?
Di unggahan akun Instagramnya sejak keluar dari penjara, Rey Utami banyak memamerkan kebersamaannya bersama Aaron, putranya.
Tampak saat Aaron menemaninya di mobil dalam perjalanan selepas shooting. Di unggahan lain Rey dan Aaron tampak gembira saling menyuapi makan.
Baca Juga: Hebat Kan? Indonesia Akan Tingkatkan Ekspor Arang ke Kuwait
Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Habib Rizieq Ingin Berdialog dengan Jokowi, Tapi Ada yang Halangi
Rey Utami mengaku, kehidupan di penjara membuat psikisnya terganggu.
Tetapi saat ini dia mengaku sudah ikhlas karena semua yang terjadi di dalam hidupnya adalah atas kehendak Tuhan.***
