Baca Juga: Dinilai Tak Tepat Sasaran, Program Kartu Prakerja Diminta Lakukan Evaluasi
Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Ahmad Mahendra memaparkan, program yang diadakan itu merespons kondisi perfilman dalam masa pandemi Covid-19.
Di antaranya, kerja sama penayangan film dengan Perwakilan RI di luar negeri. Selain itu, melalui program Indonesiana Films untuk peningkatan kapasitas sineas Indonesia dengan menghadirkan pengajar berpengalaman dari Hollywood.
Peluang di Tengah Pandemi
Di tengah pandemi, dorongan untuk merekam hal-hal di sekitar kita senantiasa menyala di kalangan pembuat film dokumenter untuk membangun pengetahuan kolektif. Hal ini disampaikan Budi Irawanto dari Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Selidiki 8 Akun Penyebar Video Syur Mirip Gisel
Baca Juga: Ini Daftar Miliarder yang Mengantarkan Joe Biden ke Gedung Putih
Dia mengamati, di tengah pandemi ketika orang-orang merasa makin terisolasi, unggahan film dokumenter di berbagai kanal publik justru menjadi ruang untuk berefleksi tentang situasi yang penuh ketidakpastian ini.
Film dokumenter dapat membantu memperkenalkan Indonesia di luar negeri yang kadang luput ditangkap media arus utama. Karena film dokumenter memberi suara bagi mereka yang tidak bersuara.
“KBRI London dapat mengambil peran aktif untuk memperkenalkan film dokumenter Indonesia di Inggris melalui pemutaran di ruang terbuka atau dalam bentuk festival mini,” ujarnya.