Sementara, ketika apabila kebenaran disebarkan justru mendapatkan perundungan hingga diejek.
Ustadz Felix Siauw pun mengatakan kondisi tersebut sangat memprihatinkan.
"Menyedihkan sekali ketika keburukan dipromosikan luas, sementara kebenaran dan kebaikan malah diejek dan dibully," imbuh Ustadz Felix Siauw.
Ustadz Felix Siauw mengingatkan definisi cerdas, yakni berpikirian cerdas terhadap dunia akhirat, bukan menjual akhirat demi kepentingan dunia belaka.
"Smart itu cerdas, cerdas itu memikirkan akhirat dengan manfaatin dunia, bukan jual akhirat untuk kepentingan dunia," tuturnya.
Ustadz Felix Siauw mengatakan tidak mempermasalahkan soal pelaku maksiat karena mereka memiliki kesempatan untuk bertaubat.
"Kita nggak masalah dengan pelaku maksiat, mereka bisa bertaubat, diajak taubat," tambahnya.
Namun, hal yang perlu dihindari dan dibenci adalah tindakan maksiatnya.