Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Sosialita, selebgram dan juga pengusaha, Reygina Angie Wulandari atau akrab disapa sebagai Angie Lie, melaporkan Desainer Hans Vigoro kepada Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penipuan kadar emas perhiasan dan pemalsuan sertifikat perhiasan.
Setelah pelaporan yang dilakukan oleh Angie Lie kepada Polda Metro Jaya, Desainer Hans Vigoro merespon balik, dengan melaporkan Angie Lie atas tuduhan pencemaran nama baik ke Polres Jakarta Selatan.
Melalui kuasa hukumnya Sendi Sanjaya, Angie Lie mengungkapkan bahwa dirinyalah yang justru dirugikan oleh Hans Virgoro terkait kasus penipuan terhadap kadar emas perhiasan dan pemalsuan sertifikat perhiasan.
Hal tersebut mengakibatkan kerjasama bisnis perhiasan antara kedua pihak tak berjalan mulus.
Angie Lie menilai Hans patut dituntut karena diduga kuat telah melakukan penipuan soal kadar emas, dari perhiasan yang didistribusikan ke tokonya.
Sendi Sanjaya mengungkapkan dalam jumpa pers dengan awak media, Selasa 12 April 22, di bilangan Tanjung Duren Jakarta Barat, pihaknya menghargai proses hukum yang sudah berjalan untuk membuktikan kebenaran terhadap kasus tersebut.
Baca Juga: 7 Keuntungan Bisnis Online, Kira-kira Apa Saja Yak?
“Yang jelas, kita menghargai proses hukum yang sudah berjalan. Kita sudah melaporkan yang bersangkutan ke Polda Metro Jaya tujuannya untuk apa? Untuk membuktikan siapa benar dan siapa salah dalam kasus ini," kata Sendi dilansir SeputarTangsel.Com dari PMJnews pada Rabu, 13 April 2022.
"Yang pasti kami sudah mempersiapkan bukti-bukti yang akurat, yang menurut saya sebagai kuasa hukum, itu bukti sudah sangat cukup. Terkait laporannya dia, ya kami hargai,” lanjut Sendi.
Sendi juga menambahkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk melaporkan, dan menurutnya terkait postingan di media sosial itu, pihaknya sangat menghargai proses hukum yang ada. Tinggal pembuktiannya saja nanti terkait pelaporan Angie Lie oleh Hans.
Baca Juga: 7 Cara Sukses Memulai Bisnis Rumahan di Masa Pandemi
“Tapi ya tinggal lagi kan pembuktiannya saja. Sepengetahuan saya terkait postingan di media sosial, kita sangat menjaga dan tidak pernah membunuh karakter seseorang karena kita sangat menghargai proses hukum yang ada. Jadi ya kita hargai aja laporannya, tinggal pembuktiannya aja nanti,” jelas Sendi.
“Kami menghimbau dan menegaskan kepada yang bersangkutan (Hans Vigoro) agar hati-hati. Kalau sampai nanti tidak terbukti, kami juga akan melakukan upaya hukum yang sama,” lanjutnya.***
