Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Nama Doni Salmanan belakangan ini kian deras dipergunjingkan masyarakat.
Doni Salmanan mendadak membuat heboh publik sejak terkuaknya kasus penipuan berkedok trading binary option aplikasi Quotex yang menjeratnya.
Padahal, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Doni Salmanan kerap menampilkan sosok yang royal lantaran terlihat senang bagi-bagi uang.
Tidak hanya itu, Doni Salmanan gemar pamer harta kekayaan berupa koleksi barang-barang mewah.
Terkait hal itu, seorang pria yang mengaku sebagai teman satu klub mobil bersama Doni Salmanan, Randu Sekti Wibowo, turut membuka suara atas santernya kasus penipuan investasi bodong itu.
Randu Sekti Wibowo membongkar habis-habisan dibalik 'topeng' sosok Doni Salmanan yang selama ini tidak diketahui publik.
Randu Sekti Wibowo mengatakan Doni Salmanan memiliki kemampuan marketing hebat untuk meyakinkan sejumlah orang bermain trading binary option.
Dengan menampilkan citra yang polos, Doni Salmanan berhasil memikat hati teman-teman komunitas mobil mewah tersebut.
"Melihat orangnya yg gayanya polos bgt pdhl pakai lamborghini huracan kita semua respek," ujar Randu Sekti Wibowo, seperti dikutip SeputarTangsel.com dari akun Facebook Ir Randu Sekti Wibowo pada Minggu, 20 Maret 2022.
Kemudian, teman-temannya yang antusias ikut trading itu pun mengalami loss alias kekalahan.
Akan tetapi, Doni Salmanan semakin gencar kembali meyakinkan teman-temannya untuk kembali meneruskan trading di aplikasi ilegal Quotex tersebut.
"Byk yg ikut trading bareng, dan semua lost, ketika pd lost dimotivasi dia: 'ayo semangat jangan menyerah, dulu saya jg lost milyaran. Skrg profit besar'," ujar Randu Sekti Wibowo.
Doni Salmanan pun nampak cuek dan tidak peduli dengan nasib teman-temannya yang mengalami kekalahan meski mereka harus kehilangan hartanya.
"Parahnya teman klub sampai ada yg kejual mobil, rumah, dll," tutur Randu Sekti Wibowo.
Demi melancarkan aksinya, rupanya Doni Salmanan sengaja menutupi kelicikannya itu dengan cara membuat konten sedekah alias bagi-bagi uang.
"Apalagi ditambah bumbu2 sedekah. Bikin video bagi2 uang," tutur Randu Sekti Wibowo.
Hal inilah yang membuat Doni Salmanan dicap sebagai orang munafik dan raja tega.
"Ngomongnya jg lembut. Benar2 Sangat licik sekali. Teman2 skrg pd sebut dia si #rajatega #munafik #licik #iblis #dajjal," lanjutnya.
Ironisnya adalah kala itu peserta trading tidak menyadari kebusukan yang dilakukan oleh Doni Salmanan dengan embel-embel sedekah.
"Dan anehnya masih byk yg tidak sadar yg nerima sedekah dari dia itu kalian cuman dimanfaatin utk branding donisalmanan biar dia makin mulus nipu orang. Makanya saldo rekening bisa 500Milyar. Itu duid orang2 yg lost. Terlalu Dewa/iblis Nipunya," sambungnya.
Adapun jumlah uang sedekah dari hasil menipu korban itu menyentuh angka yang tak disangka-sangka, yaitu Rp3,15 miliar.
Randu Sekti Wibowo sendiri mengaku tidak menyangka melihat Doni Salmanan tega membuat orang lain jatuh bangkrut karena ulahnya.
"Benar2 tidak nyangka, kok bisa TEGA!!! ama orang yg sering ktemu sengaja bikin bangkrut. (Walau tidak mengajak / tidak memaksa tetapi dia terus memotivasi.) Agar dia makin banyak cuannya. Jahatnya dgn cara membuat teman2 makin banyak lost & bangkrut," paparnya.
Atas ramainya kasus yang menjerat Doni Salmanan, Randu Sekti Wibowo tersadar bahwa semakin orang terlihat baik maka level munafiknya semakin tinggi.
"Semakin orang keliatan baik, tetapi nusuk. Berarti level munafiknya semakin tinggi," pungkas Randu Sekti Wibowo.
Sementara, kini Doni Salmanan telah meringkuk di Rutan Bareskrim Polri sejak 8 Maret 2022 silam.
Sejumlah harta kekayaan Doni Salmanan telah berhasil disita pihak penyidik, yakni mencapai total Rp64 miliar.
Kini nasib Doni Salmanan pun terancam hukum pidana 20 tahun penjara dengan ancaman pasal berlapis.***
