Cak Lontong Ungkap 3 Karakter Politisi Indonesia, Tipe Pak Ogah Disebut Bahaya karena Berkategori Cashback

- 23 Januari 2022, 11:12 WIB
Komedian Cak Lontong mengungkap tiga karakter politisi Indonesia.
Komedian Cak Lontong mengungkap tiga karakter politisi Indonesia. /Foto: Instagram @caklontong/

SEPUTARTANGSEL.COM - Komedian Lies Hartono atau akrab disapa Cak Lontong dikenal sebagai sosok jenaka yang terkadang menyentil tindakan politisi Indonesia.

Menurut Cak Lontong, politisi di Indonesia bisa dibedakan berdasarkan karakternya masing-masing.

Cak Lontong mengungkap ada tiga karakter politisi Indonesia yang bisa menjadi acuan bagi masyarakat untuk membedakan setiap tindakan para politisi tersebut.

Baca Juga: Komedian Cak Lontong Berduka, Sosok Sederhana Ini Telah Meninggal Dunia

Dilansir SeputarTangsel.Com dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Mata Najwa bertema 'Negeri Jenaka' pada 14 Februari 2018, begini penjelasan Cak Lontong.

"Menurut saya karakter politisi itu ada tiga kelompok," kata Cak Lontong.

Insinyur lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu mengatakan karakter pertama adalah politisi Unyil yang dapat diklasifikasikan ke dalam karakter playback.

Menurutnya, politisi jenis tersebut masih senang bermain-main, kekanak-kanakan, dan tidak suka perubahan.

Baca Juga: Soroti Fenomena Boneka Arwah, Ernest Prakasa: Yaudah Sik Biarinin Aja, Kalau Boneka Partai Baru Bahaya

"Yang pertama itu karakter politisi Unyil. Ini karakter yang saya sebut playback. Jadi, politisi yang masih senang bermain-main, kekanak-kanakan, tidak suka perubahan seperti unyil," ucapya.

"Unyil itu tidak suka dengan terjadinya perubahan karena jelas mulai dari saya pertama nonton sampai berpuluh-puluh tahun, unyil itu tetap SD, dia nggak  mau berubah, antiperubahan," sambungnya.

Karakter politisi kedua adalah Pak Raden yang diklasifikasikan ke dalam karakter flashback.

Cak Lontong mengungkapkan Pak Raden merupakan karakter feodal, ingin selalu dihormati, mementingkan diri sendiri, dan selalu terjebak romantisme masa lalu.

Baca Juga: Ashanty Dihujat hingga Disebut Jadi Penyebar Kematian, Dokter Tirta: Salahnya di Mana? Jangan Diputar Balikkan

"Karakter politisi kedua adalah karakter Pak Raden, ini feodal, masih pengennya dihormati, mementingkan diri sendiri, dan selalu terjebak romantisme masa lalu. karena romantisme masa lalu saya sebut ini flashback," ungkapnya.

Lebih lanjut, komedian berusia 51 tahun itu menyatakan karakter politisi terakhir yang sangat berbahaya, yaitu Pak Ogah.

Menurutnya, Pak Ogah diklasifikasikan ke dalam karakter cashback karena sikapnya yang pragmatis.

"Nah yang ketiga ini menurut saya yang agak bahaya ya, ini karakter Pak Ogah, ini karakter yang pragmatis. Semua itu dihitung dengan uang, kadang-kadang bekerja pun mau kalau ada uangnya itu, itu yang saya sebut kategori cashback," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x