Ashanty Dihujat hingga Disebut Jadi Penyebar Kematian, Dokter Tirta: Salahnya di Mana? Jangan Diputar Balikkan

- 23 Januari 2022, 09:29 WIB
Dokter Tirta menanggapi Ashanty yang dihujat netizen karena positif Omicron.
Dokter Tirta menanggapi Ashanty yang dihujat netizen karena positif Omicron. /YouTube The Hermansyah dan Tangkap Layar/YouTube STARPRO Indonesia

SEPUTARTANGSEL.COM - Relawan Penanganan Covid-19, Dokter Tirta Mandira Hudhi mengaku dicurhati Penyanyi Ashanty soal hujatan netizen.

Dokter Tirta mengungkapkan Ashanty dihujat netizen dikarenakan dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron usai pulang bepergian dari Turki beberapa waktu lalu.

Bahkan, Dokter Tirta mengatakan netizen sampai menyebut Ashanty sebagai penyebar kematian.

Baca Juga: Dokter Tirta Bongkar Kelakuan Ashanty selama Karantina Usai Positif Omicron: Kabur Nggak? Patuh Nggak?

Padahal, Dokter Tirta menyampaikan Ashanty hanya terkena gejala ringan dan sudah divaksin dua kali serta fokus menjalani karantina.

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Tirta melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube STARPRO Indonesia pada Kamis, 20 Januari 2022.

"Harusnya orang-orang kaya Ashanty ini speak up bahwa dia sudah dua kali vaksin, gejalanya juga ringan, OTG. Tapi, dihujat seolah-olah dia menyebarkan kematian. Padahal dia fokus karantina," kata Dokter Tirta.

Menurutnya, netizen tidak boleh memutarbalikkan fakta seolah-olah Ashanty melanggar aturan karena bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Ashanty Dituding Pembawa Virus Omicron ke Indonesia dan 'Beban Negara', Krisdayanti: Semua Punya Hak Berlibur

Influencer sekaligus YouTuber itu mengungkapkan Ashanty tidak bisa disalahkan karena tidak ada aturan yang melarang bepergian ke luar negeri.

Terlebih, dia mengatakan Ashanty telah mengikuti prosedur perjalanan luar negeri untuk mengikuti karantina.

"Kabur nggak? nggak. Patuh nggak? Karantina di RS Premiere, berapa hari? Sebelas hari. Gejalanya diupdate? update. Ikut edukasi? ya, vaksin dua kali? ya, tracing-nya? ya, salahnya di mana?" ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan yang perlu dipermasalahkan adalah orang-orang yang bepergian di kota-kota di Indonesia dan mengalami radang, namun tidak mau tes PCR.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap 8 Orang Keluarga Ashanty Positif Covid-19, 6 Perempuan dan 2 Laki-laki

Tak hanya itu, Dokter Tirta menegaskan dirinya tidak membela Ashanty, melainkan hanya menyampaikan pandangannya sebagai seorang dokter.

"Bukan membela ya. Ashanty itu pasien, saya dokter. Seandainya dia pasien saya, saya akan melindungi hak pasien," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x