Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Aktris sekaligus Penyanyi Cinta Laura dikenal sebagai sosok yang cerdas dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Cinta Laura juga kerap menyuarakan keberpihakannya terhadap isu-isu sosial, seperti isu kesehatan mental, kekerasan seksual, dan lainnya.
Baru-baru ini, Cinta Laura mengungkapkan dirinya pernah ditawari untuk terjun ke dunia politik setelah lulus dari Columbia University dengan predikat Cum Laude.
Baca Juga: Cinta Laura Unggah Foto dengan Seorang Nenek Buta, Bikin Netizen Salut
Hal itu diungkapkan Cinta Laura dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab berjudul 'Di Balik Layar Mata Najwa' pada Jumat, 29 Oktober 2021.
"Sebenarnya selama ini dari aku lulus kuliah sudah pernah ditawarin untuk menjadi anggota DPR atau ikut partai," kata Cinta Laura, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa, 2 November 2021.
Namun, perempuan berusia 28 tahun itu menolak tawaran untuk masuk ke dunia politik.
Pasalnya, Cinta Laura merasa belum memiliki banyak pengalaman dalam hidup bila memasuki dunia politik yang sesungguhnya.
Baca Juga: Cinta Laura Kepikiran Mengadopsi Anak: Dunia Over Populated, Kenapa Aku Harus Melahirkan?
"Tapi jujur aku merasa aku masih butuh lebih banyak life experience lagi jika ingin masuk ke dunia politik yang sesungguhnya," ujarnya.
Lebih lanjut, ketika dirinya terjun ke dalam dunia politik, dia tidak ingin menjadi pemimpin yang buta.
Menurutnya, jika tidak memiliki banyak informasi, maka akan sulit untuk membuat perubahan yang positif dan signifikan.
"Karena aku tidak ingin menjadi pemimpin yang buta dalam arti tidak punya cukup informasi untuk benar-benar membuat perubahan yang positif dan signifikan," ucapnya.
Baca Juga: Prestasi Cinta Laura, Lulus Kuliah Cum Laude Hingga Kiat Sukses dalam Berkarir
Bagi Cinta Laura yang merupakan anak muda, berani menyuarakan kebenaran dan mengambil aksi adalah bentuk partisipasi dalam berpolitik.
Dia juga tidak menutup kemungkinan bila suatu saat dirinya benar-benar terjun ke dunia politik yang sesungguhnya.
"Sebenarnya sebagai anak muda dengan bersuara dan mengambil aksi dan tidak takut untuk bersuara tentang suatu kebenaran itu sudah sebuah bentuk ikut turun tangan dalam berpolitik," ungkapnya.
"Kita engak pernah tahu karena hidup kadang-kadang bisa benar-benar suprising (mengejutkan) dan kita enggak bisa memprediksi tapi kemungkinannya ada. Tapi apakah pasti? I don't know (aku tidak tahu)," pungkasnya.***
