Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Lagu Wake Me Up When September Ends milik band punk Green Day menduduki trending di pencarian Google awal September 2021.
Buat fans Green Day lagu ini terpikiran setiap kali memasuki September bisa jadi adalah lagu yang berada dalam album American Idiot ini.
Tak sedikit pula warga Twitter yang menggunakan judul dari lagu Green Day ini sebagai hastag dan mention untuk memulai hari di bulan September.
Baca Juga: Jadwal Lanjutan Laga Persita Tangerang di BRI Liga 1 2021-2022, Lengkap dengan Jam Tayang
Tapi sebenarnya saat orang-orang menggunakan lagu ini sebagai pertanda memasuki September, ada kisah pilu di baliknya.
Sang vokalis, Billie Joe Armstrong ternyata khusus membuat lagu Wake Me Up When September Ends guna mengenang kepergian ayahnya, Andrew Armstrong.
Andrew Armstrong meninggal dunia akibat kanker tenggorokan pada September 1982 dimana Billie Joe masih berusia 10 tahun.
Pada pemakaman sang ayah, Billie Joe menangis dan berlari pulang dan mengunci diri di dalam kamarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Terima Penghargaan LPSK: Pemerintah Harus Melindungi Mereka yang Lemah dan Terancam
Saat ibunya pulang dari pemakaman dan mengetuk pintu kamar Billie Joe. Dia berkata 'bangunkan aku ketika bulan September berakhir' atau dalam bahasa Inggris berarti 'wake me up when September ends'.
Lagu ini juga menceritakan perjalanan setelah ayahnya meninggal hingga membentuk Green Day yang tertuang dalam lirik 'seven years has gone so fast' yang memiliki makna bahwa Green Day dibentuk 7 tahun setelah ayahnya meninggal.
Dalam lirik '20 years has gone so fast' juga bermakna bahwa 20 tahun setelah ayahnya meninggal, Billie Joe menulis lagu ini.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Resmi Gabung ke Klub Liga Super Slowakia, FK Senica
Video klip lagu ini dirilis 11 tahun yang lalu di kanal YouTube Green Day yang sampai tulisan ini dibuat telah ditonton lebih dari 183 juta views.
Video klip ini disutradarai oleh Samuel Bayer yang juga menjadi sutradara dalam lagu super hits dari Nirvana yang berjudul Smells Like Teen Spirit.
Dalam membawakan lagu ini secara live, Billie Joe kerap meneteskan air mata dan tak mampu menyajikan lagu ini karena teringat kematian ayahnya. ***
