Klarifikasi Sunny Dahye Usai Dituding Hina Indonesia dan Ungkap Alasannya Baru Buka Suara

- 19 Agustus 2021, 11:21 WIB
Sunny Dahye dan Christ dalam video klarifikasi yang diunggah di channel YouTube SunnydahyeIn.
Sunny Dahye dan Christ dalam video klarifikasi yang diunggah di channel YouTube SunnydahyeIn. /Foto: Tangkapan layar channel YouTube SunnydahyeIn/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sunny Dahye akhirnya beri klarifikasi usai dituding telah menghina Indonesia dan memanfaatkan viewers hanya untuk kepentingan konten YouTube yang dia buat.

YouTuber asal Korea Selatan yang pernah menetap di Bali itu, mengungkap alasannya baru buka suara setelah tudingan miring oleh akun Instagram anonymous @sunnyisaliar2 bergulir minggu lalu.

Dalam unggahan video di channel YouTube SunnydahyeIn, Sunny mengaku dirinya terluka karena rumor yang beredar melibatkan keluarga serta orang-orang yang dia sayangi.

Baca Juga: Moeldoko Sarankan Kritik ke Pemerintah dengan Adab Ketimuran, Andi Arief Beri Sindiran Menohok

“Hallo teman-teman, selama beberapa hari ini aku sempat melihat postingan dan juga rumor yang beredar di sosial media mengenai aku, suami aku, dan juga keluarga aku yang menyakitkan aku dan orang-orang yang aku sayangi,” ujar Sunny dikutip SeputarTangsel.com dari YouTube SunnydahyeIn pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Dalam waktu yang berdekatan saat rumor itu beredar, Sunny dan keluarganya tengah berduka karena kehilangan sang ayah. Dirinya mengaku kaget dan butuh waktu untuk mencerna situasi yang menimpanya saat itu.

“Prioritas aku pada saat itu adalah keluarga, dan aku butuh waktu juga untuk mencoba mencerna situasi papah aku dan juga mencoba mengaccept papah aku meninggal,” ungkap Sunny.

Baca Juga: Pererat Hubungan Bilateral, Pemprov Bali Terima Hibah Ribuan APD dari Australia

Sunny pun melakukan pembelaan atas tuduhan yang ditujukan kepada dirinya, menurutnya mempertanyakan kecintaanya terhadap Indonesia adalah suatu hal yang sangat menyakitkan bagi dirinya.

Sebab, Sunny mengaku bahwa hampir sepanjang hidupnya banyak dia habiskan di Indonesia sejak duduk di bangku taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x