Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Baliho Politisi sudah banyak didirikan meski Pemilihan Presiden (Pilpres) baru akan dilaksanakan sekitar tiga tahun lagi, yaitu pada 2024.
Hal tersebut menuai pro dan kontra, karena pembuatan baliho dinilai cukup mahal di tengah kondisi rakyat sedang susah.
Diky Chandra, Aktor senior yang belakangan kerap mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah ikut angkat bicara. Dia menyindir pemasangan baliho dengan membuat tandingannya di Twitter.
Baca Juga: Pesawat Presiden Indonesia Dicat Merah Putih, Diky Chandra: Maaf Saya Nggak Bisa Nyumbang
Tidak tanggung-tanggung dalam satu hari, Diky Chandra sudah memasang dua baliho yang berbeda.
“Tahun 2024 saya ingin nggak terlalu sering nyium bau dan saya ingin warna yang teduh dan nyaman. Bukan warna yang mengancam saat saya …” tulis Diky Chandra, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @@dukychandra_ pada Minggu, 8 Agustus 2021.
Dalam baliho tersebut, digambarkan foto Diky dengan melipat tangan di dada dan bertuliskan ‘Mohon Doa, Diky Chandra, 2024, Ingin Rehab WC dan Ganti Cat”.
Selain menyoroti tentang baliho yang dipasang banyak politisi di jalan, Diky masih menyindir pesawat Presiden yang diganti dengan cat merah putih.
Baca Juga: Diky Chandra Sindir Moeldoko Terkait KLB Partai Demokrat, Sebut KSP Suka Ambil Hak Orang Lain?
“Jujur itu Dingin. Terbukti saat saya ‘jujur’ bilang ketemu mantan, rumah dikunci akhirnya ‘dingin’ tidur di luar. Apakah karena itu Tuan-Tuan dan Puan-Puan sulit untuk jujur, bahwa saat ini kacau bukan cuma karena pandemi?” tulis Diky Chandra yang pernah menjadi Wakil Bupati Garut ini pada cuitan berikutnya.
Kali ini, cuitannya diiringi dengan gambar baliho dirinya bertuliskan ‘Kepakan sayap Kejujuran, Optimis, Diky Chandra Yakin 2024 Itu Setelah 2023’.
Cuitan Diky pun cukup mendapat respons dari netizen. Mereka menganggap Diky artis yang dapat menyuarakan rakyat.
“Politik baliho Tuan Puan Politisi bukan politik kami. Dikiranya mereka, sama kayak Burhanuddin Muhtadi, politik cuma urusan copras capres,” ujar akun @ayokghibah.
“Kalau negara jujur, nggak pakai make up data, nggak pakai lips service, nggak pakai baliho,saya penasaran apa respons dari rakyat?” tulis akun @auriga28th. ***
