Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beberapa waktu lalu media sosial ramai menayangkan video percakapan Komika Panji Pragiwaksono dengan rekannya.
Dalam percakapan tersebut, Panji Pragiwaksono bercanda soal komunikasi Presiden Jokowi di grup WhatsApp (WA).
Atas video itu, Panji Pragiwaksono pun banyak mendapat kecaman dari pendukung Jokowi. Bahkan, dia dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang Jokowi.
Di tengah kabar tersebut, beredar isu bahwa Panji Pragiwaksono telah ditangkap atas tuduhan menghina Jokowi karena menjalankan perintah dari keluarga Cikeas, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Dokter Tirta Jelaskan Gejala Gerd yang Mirip dengan Penyakit Jantung, Simak Cara Mengobatinya
Isu itu menyebut Panji adalah seorang jongos Cikeas yang ditugaskan untuk memfitnah Jokowi karena terbukti menyatakan lebih merindukan zaman SBY.
Isu itu menjadi viral usai kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah sebuah video yang berjudul,"Berita Terkini~Jadi Jongos Cikeas! Akhirnya Panji Berakhir Begini," pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Pada thumbnail video, terlihat beberapa foto digabungkan menjadi satu. Dalam gabungan foto tersebut terlihat Panji seolah sedang ditangkap oleh pihak kepolisian.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang mengabarkan Panji Pragiwaksono ditangkap atas tuduhan menghina Jokowi karena disuruh pihak Cikeas adalah tidak benar atau hoax.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dari pihak kepolisian yang menyatakan penangkapan Panji Pragiwaksono.
Isu yang menyebut Panji suruhan dari pihak Cikeas juga tidak terbukti kebenarannya. Namun, pengakuan Panji soal lebih merindukan zaman SBY benar adanya.
Hal itu diungkapkan Panji Pragiwaksono untuk menanggapi para pendukung Jokowi yang dinilai arogan karena menuduhnya melecehkan Jokowi dalam kanal YouTube Panji Pragiwaksono yang diunggah pada Rabu, 28 Juli 2021.
"Beneran deh gua nggak nyangka sama sekali, tapi harus gua akui sebagai pelawak, gua kangen zamannya SBY," kata Panji di kanal YouTube-nya.
Kanal YouTube Politik Nusantara yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya. ***
