Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Dunia jagat hiburan kembali berduka. Kali ini aktor kawakan perfilman era ’90-an, Fuad Alkhar atau yang akrab disapa dengan Wan Abud, meninggal dunia pada Jumat pagi, 18 Juni 2021.
Wan Abud juga sempat membuat kata-kata yang hits di jamannya. Seperti ‘ente bahlul’ dan ‘fulus’.
Sang istri, Lia Umar, menyebutkan Wan Abud meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19.
Baca Juga: Breaking News: Komedian Fuad Alkhar atau Wan Abud Meninggal Dunia, Ayu Azhari Sedih
Keluarga pada awalnya mengira Wan Abud hanya sakit biasa. Awal gejala yang dirasakan hanya demam. Lalu dibawa ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) Depok.
Wan Abud sempat menjalani perawatan selama lima hari, namun keadaanya semakin memburuk dan nyawanya tidak dapat tertolong.
Wan Abud lahir di Jakarta pada 10 Januari 1959 lalu. Mulai aktif di dunia hiburan pada 1989.
Baca Juga: Siapakah Mohammed Rashid, Pemain Baru yang Didatangkan Persib Bandung?
Film pertamanya adalah “Nona Manis” pada 1990. Diproduksi Multivision Plus.
Setelah itu karir Wan Abud di dunia perfilman pun menanjak. Dia mulai banyak menerima tawaran untuk membintangi beberapa film dan sinetron.
Salah satunya film yang sedang digandrungi anak muda saat itu “Catatan Si Boy” pada 1991.
Baca Juga: Covid Merajalela dengan Cepat, BOR Rumah Sakit di Depok Capai 80 Persen Hingga Hari Ini
Karir terakhir Wan Abud di dunia hiburan yaitu dengan membintangi sinetron “Putri Duyung Reborn” dan “Jodoh Wasiat Bapak” pada 2017.
Film terakhir dibintanginya adalah “Harim di Tanah Haram’ pada 2015 produksi Qia Film Mediatama.
Setelah tidak lagi aktif di dunia hiburan, Wan Abud menjalankan usaha tata rias pengantin di Depok.
Baca Juga: Miris! Kisah Benni Eduward, Aktif Melaporkan Pungli Berujung Dibui
Saat ini Wan Abud sudah disemayamkan di pemakaman khusus Covid.***
