SEPUTARTANGSEL.COM- Kepolisian Polres Serang Banten gagal melakukan penangkapan terhadap Nikita Mirzani pada Rabu, 15 Juni 2022.
Dalam pernyataannya Nikita mengaku didatangi polisi dari Serang Banten sejak pukul 3.00 WIB. Nikita juga menilai kedatangannya dianggap tak wajar.
Menurut Nikita ia dilaporkan atas kasus UU ITE oleh Dito Mahendra yang tak dikenalnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sentil Dokter dan Lawyer yang Suka Ribut di Media Sosial
"Dilaporkan tanggal 16 Mei oleh Dito Mahendra. Panggilan pertama tanggal 25 atau 28, karena gak bisa harus fokus latihan tinju, udah gitu besok dateng lagi surat panggilan, besok lagi datang surat panggilan," cerita Nikita Mirzani yang menyebut surat panggilan datang setiap hari diantar langsung oleh Polisi.
"Polisi lho yang nganter langsung dari Serang," lanjut Nikita.
Nikita mengatakan dirinya dilaporkan oleh Dito Mahendra.
Tuduhan pada Nikita Mirzani adala adalah pelanggaran UU ITE.
"Ini panggilan sebagai saksi," ujar Nikita menunjukkan surat panggilannya.
Meski tak merasa mengenal Dito Mahendra, pada salah satu unggahan di akun TikTok, Nikita Mirzani pernah menyebut nama Dito Mahendra dan Nindy Ayunda.
Bahkan Nikita mengungkap kasus yang diduga melibatkan Nindy Ayunda dan Dito Mahendra.
Dalam video TikTok yang diunggah dengan gaya kocak, menyebut sopir yang pernah disekap oleh oleh Nindy Ayunda yang dibantu pacarnya bernama Dito Mahendra.
Baca Juga: Kabar Nikita Mirzani Didatangi Polisi Tapi Masih Bisa Santai, Fitri Salhuteru: Lagi Peregangan Otot
"Ini dia mantan supir nya nindy ayunda. Yg Di duga Di sekap Di Di pukuli. Di kos2 an ibu kandung nya nindy ayunda. Nindy ayunda Di duga melakukan tindakan keji ini Di Bantu oleh pacar nya yang bernama dito mahendra ( cari aja nama nya Di google )," unggahan TikTok @Nikita Mirzani Mawardi pada 15 Mei 2022.
Nikita juga menyebut bahwa tindakan Nindy Ayunda dan Dito diketahui ibu kandung Nindy.
"Ibu kandung nindy ayunda mengetahui kejadian ini. Mantan supir nindy ayunda ini. Awal nya Di culik bersama suster. Mereka Di culik oleh org suruhan dito mahendra. Yang membawa senjata laras panjang. Di duga itu adalah propam," jelas Nikita. ***