SEPUTARTANGSEL.COM - Penulis novel remaja yang terkenal di era 1980-an hingga awal 1990-an, Hilman Hariwijaya meninggal dunia Rabu 9 Maret 2022.
Meski beberapa karya sinetronnya masih tayang di layar kaca, Hilman Hariwijaya memang jarang tampil di publik. Dengan demikian, berita dirinya meninggal dunia mengejutkan berbagai pihak.
Banyak pihak merasa berduka atas kepergilan Hilman Hariwijaya, terutama sesama penulis dan netizen yang sempat menikmati karyanya di masa remaja.
Baca Juga: Penulis 'Lupus' Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia, Istrinya Beri Isyarat Soal Penyebab Kematian
Bagaimana sebenarnya profil Hilman Hariwijaya dan karya-karyanya? SeputarTangsel.Com menuliskannya dari berbagai sumber.
Hilman Hariwijaya, lahir pada tanggal 25 Agustus 1964. Pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Nasional jurusan Sastra Inggris ini, pada akhir tahun 1980-an dikenal dengan panggilan Hilman 'Lupus".
Nama itu diperoleh Hilman sejak cerita pendeknya yang berjudul Lupus dimuat di majalah Hai pada tahun 1986.
Lupus, pemuda sederhana yang selalu mengunyah permen karet berhasil menarik perhatian pembaca. Dari sana, cerita pendek diterbitkan dalam bentuk novel dengan judul yang sama.
Pertama kali diterbitkan novel Lupus langsung terjual 5.000 eksemplar. Sementara terbitan selanjutnya mampu terjual jutaan eksemplar.
Novel Lupus sendiri terdiri dari 52 serial. Belum lagi ditambah karyanya bersama Boim yang berjudul Lupus Kecil dan Lupus ABG. Selain itu, bersama Boim dan Gusur Adhikarya, Hilman juga merilis novel Lulu, sosok adik perempuan Lupus.
Tidak hanya Lupus, Hilman menulis karakter lain yang cukup terkenal di era remaja saat itu, yaitu Olga. Tokoh ini dia ciptakan untuk cerpen di majalah mode pada tahun 1990. Wanita yang bekerja sebagai penyiar radio dan senang menggunakan sepatu roda.
Kesuksesan novel Lupus, kemudian menginsipirasi produser film dan sinetron untuk membuatnya. Film terakhir Lupus, berjudul Bangun Lagi Dong Lupus rilis tahun 2013 dan dibintangi Miqdad Addausy.
Tidak hanya sukses dengan Lupus, Hilman juga menulis skenario beberapa film layar lebar lain yang cukup sukses, seperti Dealova (2015), The Wall (2007), Anak Ajaib (2008), Suka Ma Suka (2009), dan Rasa (2009).
Baca Juga: Hilman Lupus Meninggal Dunia, Banjir Ungkapan Duka dan Kenangan Bacaan Novel Remaja Tempo Dulu
Beberapa tahun terakhir, Hilman Hariwijaya juga aktif menulis skenario sinetron di beberapa televisi swasta.
Hilman menulis beberapa episode sinteron Cinta Fitri. Terakhir, karya yang mungkin masih lekat dalam ingatan penggemarnya adalah sinetron Dari Jendela SMP dan Love Story The Series. ***