SEPUTARTANGSEL.COM – Setelah dua pekan lalu sukses mendatangkan Menteri Pertahanan RI Prabowo, kini podcast yang dibawakan Deddy Corbuzier mengundang Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhur Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang kini menjabat pula sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa- Bali.
Mengawali Podcastnya, Deddy mengaku agak khawatir bertemu dan mewawancarai Luhut, seorang jenderal bintang 4 yang sudah pernah menduduki berbagai jabatan dan dipercaya memutuskan berbagai masalah penting di Indonesia.
Baca Juga: Obat Covid-19 Segera Tersedia di Apotek-apotek
“Kayaknya orangnya tidak semenyeramkan yang dikira,” ujar Deddy Corbuzier.
Lebih lanjut, dalam pembicaraannya Luhut menjelaskan tentang Covid-19 masih terus ada karena masyarakat Indonesia tidak disiplin.
Banyak intelektual yang bisa dan menjadi pemimpin, tetapi tidak mencontohkan yang baik. Seharusnya, pemimpin loyal kepada sistem dan memberi contoh.
Luhut menyebut bahwa kita untuk punya Jokowi.
Baca Juga: Pemkab Lebak Buka Formasi Relawan Tenaga Kesehatan, Berikut Rinciannya
“Definisikan “untung” dari mana kita punya Jokowi,” sahut Deddy ketika Luhut mengatakan demikian.
Luhut menjelaskan, Jokowi adalah sosok Presiden yang bekerja keras, sederhana, tanggung jawab, dan tidak maling. Dia tahu benar style Jokowi sebagai atasannya.
“Saya kan tentara, banyak mantan komandan saya (memuji), style Pak Jokowi something,” ujar Luhut.
“Jadi kalau tidak ada Pak Jokowi, Indonesia belum tentu beruntung?” cecar Deddy.
Baca Juga: Utang Pemerintah ke RS Belum Dibayar, Fadli Zon: Banyak Orang Berjibaku Selamatkan Diri Sendiri
Luhut yang sering dianggap menteri segalanya mengatakan, Jokowi sebagai sosok yang sangat bertanggung jawab.
Menurut Luhut, setiap ada masalah dan membutuhkan keputusan cepat Jokowi akan berkata,” Ndak apa Lut, kerjain. Saya tanggung jawab.”
Banyak hal yang dibicarakan Deddy dengan Luhut dalam podcast kali ini. Sebagian besar tentang kondisi terkini, seperti PPKM Darurat, Ivermectin, dan ditutupnya tempat olahraga selama PPKM.
Baca Juga: Fiqih Pandemi Perlu Disosialisasikan, Wamenag: Keselamatan Jiwa Pertimbangan Paling Utama
Deddy juga menyoroti soal tempat olahraga yang berhubungan dengan penularan Covid. Fasilitas olahraga dan gym termasuk tempat tertutup, menggunakan AC yang membuat udara berputar dan virus ada terus di dalamnya.
“Tapi kalau kamu di daerah terbuka kan nggak ada masalah atau kamu treadmill di tempat terbuka. Saya di rumah melakukannya di tempat terbuka. Setiap hari selama 50 menit,” ujar Luhut memberi saran. ***