Komika Mongol Stres Mengaku Pernah Gabung Sekte Pemuja Setan, Kini Bongkar Rahasia

3 Juli 2021, 10:04 WIB
Komika Mongol Stres mengungkap alasan sekte pemuja setan mengincar generasi muda untuk dijadikan anggota. /Foto: Tangkap layar YouTube/Deddy Corbuzier//

SEPUTARTANGSEL.COM – Komika Mongol Stres mengungkapkan pernyataan mengejutkan mengenai dirinya yang pernah bergabung ke dalam sekte pemuja setan.

Dia memasuki sekte pemuja setan saat berusia 14-an tahun karena diajak oleh tantenya di Manado.

Mongol Stres mengungkapkan fakta bahwa sekte pemuja setan mengincar anak-anak muda untuk dijadikan anggota mereka.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Usai Konten Podcast Bersama Mongol Kena Somasi

Melalui podcast #CLOSETHEDOOR dalam Kanal YouTube Deddy Corbuzier, Mongol Stres membocorkan alasan sekte pemuja setan mengincar anak-anak muda.

Menurutnya, anak muda pikirannya masih labil dan mudah berubah ketika ditawari sesuatu yang mereka inginkan.

“Yang labil-labil ditawarin iPhone 12, kedip-kedip. Ditawarin sesuatu yang mereka pingin,” ungkap Mongol, dikutip SeputarTangsel.Com dari Kanal YouTuber Deddy Corbuzier, Jumat, 2 Juli 2021.

Baca Juga: Lucinta Luna Minta Nasehat, Ivan Gunawan Singgung Uang Setan Dimakan Jin

Pria bernama asli Rony Immanuel itu menegaskan, pemuja setan mempunyai keyakinan bahwa generasi muda adalah generasi yang paling mudah untuk disesatkan.

Di sisi lain, anak muda adalah generasi yang ingin diterima dan dihargai oleh lingkungan sekitarnya. Pemuja setan memanfaatkan kondisi itu untuk menarik anak-anak muda untuk dijadikan anggota mereka.

Mongol menilai, hanya sedikit gereja yang menerima anak-anak muda tampil di panggung untuk melayani. Sementara, dalam sekte pemuja setan, anak-anak muda diberikan ruang untuk diterima dan dihargai.

Baca Juga: Sejarah Puasa Ramadhan Pertama, Bikin Putus Buntut Setan

“Di satanic, anak muda disuruh megang apapun bisa. Jadi, dia diterima dan dihargai. Di situlah dia nyeplak,” ujar Mongol.

Selain itu, Mongol menyebut anak-anak muda adalah generasi yang tidak suka dihakimi. Dia mengklaim, alasan gereja kehilangan anak-anak muda yang beribadah salah satunya adalah karena gereja dianggap mudah menghakimi.

“Kalo boleh jujur, gereja kehilangan generasi muda di ibadah karena di gereja gampang dihakimi. Misal ada anak muda datang pakai celana pendek, dihakimi, padahal itu kan hanya one style,” kata Mongol.

Baca Juga: Ramai Dihujat Netizen Karena Ceramah di Gereja, Ini Jawaban Gus Miftah

Mongol menilai, saat anak muda diberi ruang untuk berkarya dan karya mereka dihargai, di tempat itulah mereka akan berkumpul.

Hal tersebut yang dimanfaatkan oleh sekte pemuja setan untuk menarik anak muda yang akan dijadikan anggota mereka.

Lebih lanjut, Mongol menyampaikan salah satu hal yang ditawarkan oleh sekte pemuja setan adalah uang atau kemewahan. Orang yang mengikuti ritual sekte pemuja setan akan mendapatkan uang ketika berhasil mengajak orang lain.

Baca Juga: Gereja Makam Suci Yerusalem Dibuka Sejak Minggu Palma

Dia mencontohkan mengajak Deddy, kemudian Deddy mengajak tiga orang lainnya. Deddy akan mendapatkan upah sebesar Rp500 ribu per orang yang berhasil diajaknya.

“Mongol ngajak Mas Deddy join. Mas Deddy ajak tiga orang, sono ajak. Satu kepala Rp500 ribu. Sekali ritual dapat Rp1,5 juta,” pungkas Mongol.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler