Selain itu, tampak pada thumbnail video merupakan sebuah gambar yang telah diedit, dan isi videonya pun merupakan sebuah cuplikan yang disatukan.
Terlebih, akun yang mengunggah tersebut bukanlah akun resmi dari pemerintah ataupun publik figur tertentu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Kesimpulannya adalah kabar tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content dan merupakan kabar hoaks.***