Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Di tengah menurunnya angka kasus Covid-19, Indonesia terus gencar melakukan upaya vaksinasi Covid-19 guna mencegah penyebaran.
Bahkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin, 1 November 2021, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Indonesia sudah mencapai 35,74 persen atau sebanyak 74 ribu lebih orang.
Di tengah berjalannya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, beredar sebuah isu yang menyebut vaksin Covid-19 mengandung microchip yang ditanamkan ke dalam tubuh saat divaksinasi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dikabarkan Mengandung Parasit Hidup yang Membahayakan Tubuh, Benarkah? Begini Faktanya
Isu itu beredar di Facebook dengan memperlihatkan sebuah video yang berasal dari platform TikTok pada Senin, 25 Oktober 2021.
"ASTAGA.....!!! INI BERBAHAYA. ORANG INDO PERTAMA YANG TANAM MICROCHIP," tulis narasi video itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa, 2 November 2021.
Dalam video itu, terlihat seorang pria yang disebut sebagai warga negara Indonesia menanam microchip di salah satu bagian tubuhnya.
Sementara itu, kaun Facebook yang mengunggah konten video itu menambahkan keterangan yang menyebutkan upaya digitalisasi melalui vaksin Covid-19 ke dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Sebuah Penelitian Ungkap Tiga Vaksin Covid-19 yang Tidak Memerlukan Booster Selama 8 Bulan
"Semuanya akan di digitalisasi termasuk tubuh anda sendiri melalui internet of body lewat paksinasi dan uang digital cip implan," tulis narasi di akun Facebook.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang menyebut vaksin Covid-19 mengandung microchip yang ditanamkan ke dalam tubuh saat divaksinasi adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video itu memperlihatkan seorang pria yang mengaku telah memasang microchip di tangan kanan dan kirinya sebelum terjadinya Covid-19.
Video yang diunggah akun Facebook itu juga merupakan konten di kanal YouTube Yudi Chang berjudul '#1 MICROCHIP IMPLANT PERTAMA DI INDONESIA|KONSPIRASI ELITE GLOBAL,' yang diunggah pada 24 Agustus 2020 lalu.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Jenis Vaksin Covid-19, Apa yang Paling Cocok untuk Anda? Yuk, Cari Tahu Selengkapnya!
Dalam video berdurasi 4 menit 15 detik itu, tidak ada pernyataan mengenai ditanamkannya microchip melalui program vaksinasi Covid-19.
Di sisi lain, isu vaksin Covid-19 mengandung microchip sudah pernah dibantah oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio.
Amin mengungkapkan vaksin Covid-19 di Indonesia tidak mengandung chip elektronik, sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi.
Hal itu disampaikan oleh Amin di Jakarta pada Rabu, 21 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: Moderna Jepang Tahan 1,63 Juta Dosis Pasokan Vaksin Covid-19 Terkontaminasi
"Tidak ada chip elektronik masuk ke dalam vaksin yang disuntikkan itu," ungkapnya.
Selain itu, akun Facebook yang mengunggah video hoaks itu tidak dapat ditemukan dan sudah menghapus konten menyesatkan tersebut.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa konten dari video tersebut adalah misleading content atau konten yang menyesatkan.***
