Komunis Diisukan sedang Mengatur Rencana untuk Menangkap Para Kyai, Cek Faktanya

- 27 Juli 2021, 08:41 WIB
Komunis Diisukan sedang Mengatur Rencana untuk Menangkap Para Kyai
Komunis Diisukan sedang Mengatur Rencana untuk Menangkap Para Kyai /Foto: Tangkap Layar/YouTube/Detik Chanel/

SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia tengah mengalami lonjakan kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir ini.

Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia guna mencegah penularan Covid-19 yang semakin meningkat. Salah satunya adalah program vaksinasi Covid-19.

Program vaksinasi Covid-19 tersebut mendapatkan tanggapan dari sejumlah kyai, salah satunya adalah KH Muhammad Najih Maimoen yang menyebut vaksinasi adalah program pembunuhan massal.

Baca Juga: BIN Dikabarkan Tunjukan Bukti SBY Jadi Dalang Aksi Demo kepada Presiden Jokowi? Simak Faktanya

Di tengah pernyataan kontroversial itu, beredar sebuah isu yang mengabarkan komunis sedang mengatur rencana untuk menangkap para kyai yang ada di Indonesia.

Isu itu menyebut komunis sedang mengatur rencana untuk menangkap putra dari mendiang KH Maimoen Zubair karena dianggap telah membocorkan rahasia pembunuhan massal lewat vaksinasi Covid-19.

Isu itu menjadi menjadi viral usai kanal YouTube Detik Channel mengunggah sebuah video yang berjudul,"BERITA HARI INI~GUS NAJIH MAIMUN DIPOLISIKAN RUSLAN BUTON ANGKAT BICARA! VIRAL HARI INI," pada Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: Jutaan Mahasiswa Dikabarkan Turun ke Jalan, Jokowi Dilempari Batu hingga Kotoran? Simak Faktanya

Pada thumbnail video, terlihat beberapa foto digabungkan menjadi satu. Dalam gabungan foto tersebut beberapa pihak kepolisian menangkap Gus Najih Maimoen.

Terdapat juga foto anggota TNI yang sudah dipecat karena kasus pembunuhan Ruslan Buton, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sedang tersenyum, dan Presiden China Xi Jinping.

"KOMUN1S AKAN TANGKAP PARA KYAI! B1ADAB! SIAPA LAGI KALAU BUKAN STRATEGI KOMUN1S, TANGKAP KYAI KAMI KALAU BERANI!" dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal Youtube Detik Channel, Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Diisukan Telah Dibaiat di Gereja, Begini Faktanya

Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang mengabarkan komunis sedang mengatur rencana untuk menangkap para kyai adalah tidak benar atau hoax.

Faktanya, Gus Najih Maimoen baru saja dilaporkan oleh Barisan Ksatria Nusantara (BKN) ke Polda Jawa Tengah karena telah menyebut vaksinasi Covid-19 sebagai rencana pembunuhan massal yang dilakukan oleh pemerintah memang benar adanya.

BKN menilai hal yang disampaikan oleh Gus Najih Maimoen adalah hoax dan dapat memecah persatuan Indonesia saat pemerintah sedang berusaha menangani dan mengendalikan penularan Covid-19.

Baca Juga: Sebuah Gereja di Medan Diisukan Dibakar Saat Aksi Tawuran, Begini Faktanya

Namun, fakta yang menyebutkan hal tersebut sebagai rencana komunis tidak benar. Pasalnya, komunis sudah dibubarkan dan dilarang di Indonesia.

Hal tersebut diatur dalam TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Komunisme/Marxisme.

Dalam video itu, hanya terdapat potongan-potongan ceramah dari Gus Najih Maimoen yang menilai Pemerintah Indonesia telah bersekongkol dengan komunis untuk menggunakan vaksin sebagai upaya pembunuhan masyarakat.

Baca Juga: KPK Diisukan Segel Rumah Putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono 'Ibas' karena Kasus Hambalang, Simak Faktanya

Semenatara itu, Kanal YouTube Detik Channel yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.

Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.

Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoax dengan durasi 10 menit 3 detik tersebut sudah ditonton sebanyak 62 ribu kali.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x