Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredarnya poster dan polling online mengenai Konvensi Calon Presiden (Capres) Nahdlatul Ulama (NU) 2024 tengah ramai diperbincangkan netizen.
Pasalnya, poster yang tersebar luas di jejaring media sosial Twitter dan Facebook itu menampilkan sejumlah nama dan wajah tokoh di kalangan Nahdlatul Ulama.
Poster itu juga nenyebutkan bahwa polling online akan diadakan pada sebuah situs polling.
Di poster Konvensi Capres NU 2024 yang beredar itu, sejumlah nama dan wajah tokoh NU terpampang. Di antaranya, Said Aqiel Siradj (Ketua Umum PBNU), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), Yenny Wahid (Aktivis Islam dan politisi) dan Muhaimin Iskandar (Ketua Umum Partai PKB).
Selain itu, terdapat beberapa wajah menteri di kabinet Jokowi, di antaranya Mahfud MD (Menko Polhukam), Yaqut Cholil Quomas (Menag), dan Ida Fauziyah (Menaker).
Namun, berdasarkan penelusuran SeputarTangsel.Com, tersebarnya poster terkait Konvensi Capres NU 2024 itu merupakan informasi yang tidak benar alias hoaks.
Hal ini lantaran poster digital tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas.
Selain itu, dibuktikan dengan adanya pernyataan tegas oleh Lembaga Dakwah PBNU yang diwakilkan oleh melalui akun Twitter resmi @dakwahnu1926 pada 2 Juni 2021.
Lembaga Dakwah PBNU yang diwakilkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Andi Najmi Fuaidi, mengatakan bahwa adanya tim sembilan PBNU yang diklaim sebagai penyelenggara Konvensi Capres NU 2024 itu adalah hoaks
Baca Juga: Anies Baswedan Didorong Agar Maju Jadi Capres pada Pilpres 2024 oleh Kelompok Ini
“Itu (poster dan polling) hoaks. Saya pastikan tidak ada tim sembilan dari PBNU untuk konvensi Capres NU 2024,” kata Andi, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @dakwahnu1926, pada Rabu, 9 Juni 2021.
Andi juga menegaskan bahwa agenda Konvensi Capres NU 2024 tersebut tidak akan pernah terjadi.
Hal ini dikarenakan selama ini tidak ada perubahan putusan dari Muktamar tentang posisi NU sebagai jamiyah diniyah ijtimaiyah (organisasi keagamaan dan kemasyarakatan).
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Mengungguli Prabowo Dalam Survei Capres
Selain itu, Andi juga menegaskan bahwa NU merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan dan sosial.
"Demikian kalau kita mau mengacu pada putusan Muktamar terakhir yang tidak diubah. Itu ada di dalam anggaran dasarnya. Secara organisasi seperti itu," tambah Andi, dilansir dari laman resmi NU online.
Dengan demikian, poster yang mengklaim akan diselenggarakannya agenda Konvensi Capres NU 2024 itu adalah informasi palsu alias tidak benar.***
