Cek Fakta: SPBU di Tuban Dibakar Massa Usai Harga BBM Bersubsidi Jenis Pertalite dan Solar Naik, Benarkah?

7 September 2022, 09:56 WIB
Ilustrasi kebakaran SPBU di Tuban. /Pixabay/fish96/

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar sebuah informasi melalui media sosial Facebook bahwa SPBU di Tuban dibakar massa usai harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar naik pada Sabtu, 3 September 2022.

Informasi SPBU di Tuban dibakar massa karena harga BBM naik diposting oleh akun Facebook bernama Arief's Dsajah pada Sabtu, 3 September 2022.

Dalam narasi tersebut akun Facebook tersebut menuliskan: "POMBENSIN TUBAN DIBAKAR MASSA BEGITU HARGA BBM NAIK TGL 03-09-2022, INI BARU.. & WAJIB DI IKUTI OLEH SELURUH RAKYAT INDONESIA".

Baca Juga: Media Asing Ikut Soroti Aksi Protes Kenaikan Harga BBM Bersubsidi di Indonesia: Buruh Menderita Sekarang

Akun Facebook tersebut juga mengunggah sebuah video yang merekam sebuah SPBU terbakar dan dipenuhi dengan asap tebal.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Turn Back Hoax Id pada Rabu, 7 September 2022, informasi yang menyebut SPBU di Tuban dibakar massar karena harga BBM naik adalah berita hoax.

Faktanya, video SPBU yang terbakar tersebut bukan sengaja dibakar oleh massa, melainkan kebakaran di SPBU tersebut diduga terjadi karena bocornya tangki mobil pikap yang sedang mengisi bensin.

Baca Juga: Cek Fakta: Petembak Jitu di Menara Antara Sasaran pada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Benarkah?

Lokasi dan kejadian tersebut diketahui berada di SPBU Singgahan, Kabupaten Tuban pada Sabtu, 3 September 2022.

Konten hoaks yang menyebut SPBU di Tuban dibakar massa setelah harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar naik /Tangkap layar Turn Back Hoax Id

Menurut Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Sutaji mengungkapkan bahwa pikap tersebut terbakar pada pukul 14.00 WIB.

Diketahui saat pikap tersebut sedang mengisi bensin di SPBU daerah Tuban, terjadi kebocoran sedikit di tangkinya yang menyebabkan kebakaran kecil.

Baca Juga: Paksa SPBU Vivo Naikkan Harga BBM, Nicho Silalahi: Udah Gila Nih Pemerintah

“Saat mengisi BBM di SPBU, pikap tersebut tangkinya bocor sedikit sehingga terjadi kebakaran kecil,” kata Sutaji.

Petugas SPBU pun dengan sigap langsung mengambil alat pemadam api untuk memadamkan api di pikap itu sebelum kebakaran membesar.

"Api bisa dipadamkan dengan menggunakan APAR oleh petugas SPBU," ungkap Sutaji.

Baca Juga: Efek Ferdy Sambo, ART Selebgram Dara Arafah Matikan CCTV Sebelum Maling Brankasnya

Selain itu, akun Facebook bernama Arief's Dsajah bukan merupakan akun resmi pejabat atau instansi manapun sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran informasinya.

Kesimpulannya, informasi yang menyebut SPBU di Tuban dibakar massa karena kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan kategori konten menyesatkan alias hoaks.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler