SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar informasi yang mengatakan bahwa kondisi kesehatan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin parah.
Dalam informasi yang sama, disebutkan pula bahwa Partai Demokrat klenger lawan buzzer sehingga AHY lupa semuanya.
Informasi terkait kondisi AHY itu beredar setelah pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Teropong Istana dengan judul, "BERITA VIRAL ~ DEMOKRAT KLENGER LAWAN BAZZER BEGINI JADINYA ~ BERITA TERBARU" pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Baca Juga: Innalillahi Telah Pergi untuk Selamanya, AHY Berduka Atas Meninggalnya Gacho Sunarso
Hingga saat berita ini ditulis, video tersebut sudah dilihat sebanyak lebih dari 13.000 kali.
Pada thumbnai video, terlihat potret AHY sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit. Dia didampingi oleh istrinya, Annisa Pohan dan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"DEMOKRAT KLENGER..!!!
KONDISI SEMAKIN PARAH
HINGGA AHY LUPA SEMUANYA," tulis narasi dalam video tersebut.
Baca Juga: Survei Indostrategic: Anies-AHY Ungguli Prabowo-Puan
Namun, setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa kondisi kesehatan putra sulung SBY itu semakin parah adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi valid terkait hal tersebut.
Selain itu, hingga hari ini, Rabu, 4 Agustus 2021, AHY masih terlihat aktif di akun Twitter pribadinya.
Dia bahkan mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ketua DPC Parta Demokrat Tangerang Selatan (Tangsel), H. Gacho Sunarso.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas wafatnya Ketua DPC @PDemokrat Tangsel, H. Gacho Sunarso. Semoga semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," tulisnya melalui akun Twitter @AgusYudhoyono.
"Kami @PDemokrat banyak kehilangan kader terbaik di masa pandemi ini. Semoga keluarga besar Partai Demokrat dan kita semua, teman-teman yg kehilangan orang2 terdekatnya selalu diberikan kekuatan dan ketabahan," sambungnya.
Baca Juga: Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Meningkat, Begini Kata Bakomstra DPP Partai Demokrat
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video yang diunggah oleh Teropong Istana termasuk ke dalam fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***