PDIP Diisukan Hancur Setelah Ganjar Pranowo Kerahkan Massa untuk Turunkan Presiden Jokowi, Begini Faktanya

22 Juli 2021, 08:13 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diisukan kerahkan massa untuk turunkan Presiden Jokowi /Humas Pemprov Jateng/

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar informasi yang mengatakan bahwa PDIP telah hancur setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerahkan massa untuk turunkan Presiden Jokowi.

Dalam informasi itu, disebutkan juga bahwa kepungan massa dari Jawa Tengah tak terkendali sehingga Presiden Jokowi harus diamankan ke tempat sepi.

Informasi tersebut diketahui viral setelah kanal YouTube Titik Tumpu mengunggah video berjudul, "BERITA TERKINI ~ PDIP HANCUR TANPA HARAPAN, GANJAR DORONG PENGUNDURAN PRESIDEN DZOLIM DARI KEKUASAAN" pada 20 Juli 2021.

Baca Juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Aku Ra Tegel (Aku Gak Tega)

Hingga saat berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 42 ribu kali.

Pada thumbnail video terlihat potret Ganjar Pranowo sedang berada di tengah-tengah ribuan massa.

"Kepungan massa dari Jateng tak terkendali, JKW diamankan ke tempat sepi!!!

Ganjar Pranowo kerahkan massa turunkan JKW

Warga Jateng serentak jemput JKW pulang

King JKW panik dilarikan dari Istana Negara," tulis narasi dalam video itu.

Thumbnail video yang mengatakan bahwa Ganjar Pranowo kerahkan massa untuk turunkan Jokowi Tangkapan Layar YouTube Titik Tumpu

Baca Juga: Ridwan Kamil: Kenapa Logat Saya Jadi Logat Pak Ganjar Pranowo?

Namun setelah ditelusuri oleh Seputartangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa Ganjar Pranowo kerahkan massa untuk turunkan Jokowi adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi valid terkait hal tersebut.

Di dalam video berdurasi 10 menit 11 detik itu juga tidak terkandung informasi atau narasi seperti apa yang diklaim di dalam judul.

Baca Juga: Kocak, Ganjar Pranowo Sampai Geleng-geleng Kepala Lihat Kelakuan Bocah Ini!

Dengan begitu, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Ganjar Pranowo kerahkan massa untuk turunkan Jokowi adalah hoaks.

Video tersebut termasuk fabricated content, di mana isinya seratus persen tidak dapat dipertanggungjawabkan.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler