Kredit Kecil dan Menengah BRI Bertumbuh, Ekonomi Terdorong Lebih Bergairah

- 7 Mei 2022, 15:49 WIB
Kredit Kecil dan Menengah BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, bertumbuh positif pada Kuartal I/2022 dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekonomi terdorong lebih bergairah
Kredit Kecil dan Menengah BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, bertumbuh positif pada Kuartal I/2022 dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekonomi terdorong lebih bergairah /Foto: Dok. BRI/

“Nah ini, tentunya akan ber-impact bahwa perekonomian di daerah maupun kota itu akan kembali bergairah. Dan kita akan melihat bahwa ini pergerakannya akan lebih cepat lagi,” kata Amam dalam acara Money Talks CNBC Indonesia, Rabu, 20 April 2022.

"Karena kita lihat, faktanya di lapangan, saat ini usaha kecil dan menengah sudah mulai bangkit. Jauh, bahkan lebih baik dibandingkan masa-masa awal pandemi kemarin," tambahnya.

Baca Juga: BRI Jadi Bank Terbaik dalam ESG IDX Leader, Raih Skor Tertinggi di Antara Perusahaan Perbankan Nasional

Ditambahkan, Perseroan pun semakin optimistis ekonomi kian bergairah lantaran mayoritas kredit diserap oleh sektor-sektor produktif. Selain itu, permintaan kredit meningkat tidak hanya di kota besar tapi juga di daerah-daerah.

Sektor-sektor yang berhubungan dengan kebutuhan pokok seperti perdagangan mendominasi penyaluran kredit BRI di segmen kecil dan menengah ini yang persentasenya mencapai 61%.

Kemudian disusul sektor pertanian sampai dengan 12%. Adapun sektor padat karya industri perumahan serapannya mencapai 7% dari total portofolio yang perseroan salurkan selama periode triwiulan I/2022.

Baca Juga: BRI Raih 3 Penghargaan Top CSR Awards 2022, Terus Berkomitmen Salurkan CSR

Di sisi lain, daya tahan nasabah pinjaman di segmen kecil dan menengah menurutnya kian menguat pada tahun pemulihan ekonomi 2022. Dia menyebut puncak masa sulit akibat krisis ekonomi terjadi pada Desember 2020.

Saat itu sekitar 47,38% portofolio kredit di segmen bisnis kecil dan menengah BRI harus direstrukturisasi.

“Angka ini juga sudah mulai turun, terus turun drastis, sekarang tinggal 36,19%. Nah ini juga menarik bahwa pada Triwulan I 2022 saja itu ada 7.000 lebih nasabah kami yang sudah kembali pulih usahanya. Dan kembali mereka menunjukkan kemampuan membayar kredit yang telah menjadi kewajiban mereka, sesuai dengan bunga yang kita miliki,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x