Pelatihan ditempuh dengan metode hybrid, baik online maupun secara tatap muka. Dengan lokasi pelatihan tersebar di beberapa kota antara lain, Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bali.
Adalah Pande Putu Rivan (23 tahun), penyandang disabilitas tunanetra asal Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang berhasil lolos ikut program pelatihan kerja BRI.
Baca Juga: BRI Peduli Wujudkan Mimpi Jurnalis Anak Petani Tempuh Pendidikan S2
Pria pemegang gelar Sarjana Pendidikan jurusan Guru dan Sekolah Dasar ini merupakan salah satu yang merasakan manfaat CSR BRI.
Dia bercerita, awal mula mengetahui program BRI Sahabat Disabilitas melalui jaring media sosial WhatsApp.
"Awalnya saya gabung di satu grup Whatsapp. Ada link masuk ke sana, magang BRI bekerjasama dengan difabel. Akhirnya saya daftar, terus beberapa hari kemudian saya di-interview, dan diberitahu lolos untuk mengikuti program magang tersebut," jelasnya.
Warga Bangli ini tertarik mengikuti program khusus disabilitas, dengan melihat potensi sebagai bekal bagi dirinya masuk ke dunia kerja selepas lulus dari studi S1.
Baca Juga: BRI Fellowship Journalism 2021, 36 Jurnalis Dapat Beasiswa S2 dari BRI
Dalam program BRI Sahabat Disabilitas, ia banyak mengikuti pelatihan, dengan para pembimbing yang kompeten.
Salah satu pelatihan yang diikuti yaitu pengenalan pada aplikasi Microsoft Office. Program yang diharapkan bisa memberi manfaat saat masuk dunia kerja.