3 Dampak dari Perang Rusia-Ukraina bagi Perekonomian Indonesia

- 5 Maret 2022, 10:03 WIB
Ilustrasi ekspor impor
Ilustrasi ekspor impor /MichaelGaida/Pixabay

Baca Juga: Rusia Tembaki PLTN Terbesar di Eropa Milik Ukraina hingga Terbakar, Joe Biden Desak Putin Lakukan Ini

2. Potensi Trend Kenaikan Harga Minyak

Tidak hanya terkait sektor ekspor dan impor, perang Rusia-Ukraina juga dapat memperkuat tren peningkatan harga minyak dunia yang telah naik sejak akhir 2021.

"Peningkatan harga minyak dunia dapat terus terdorong karena Rusia merupakan salah satu negara eksportir minyak terbesar dunia, ini akan memengaruhi ekonomi domestik karena Indonesia merupakan net importir minyak dunia," papar Riza.

Baca Juga: Sanksi Serang Ukraina, Nike dan IKEA Tutup Tokonya di Rusia

3. Pengaruhi Konsumsi dan Daya Beli

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menggunakan GTAP memprediksi Indonesia dapat mengalami kontraksi/perlambatan ekonomi 0,014 persen, sementara ASEAN secara keseluruhan 0,028 persen.

"Potensi penurunan ekspor kemudian kenaikan harga minyak, disusul perlambatan ekonomi akan berpengaruh pada daya beli dan konsumsi masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, Peneliti INDEF itu menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada para pemangku kepentingan, di antaranya Indonesia harus dapat menjaga stabilitas daya beli domestik, menekan inflasi, menjaga sektor konsumsi dan sektor riil.

"Sektor konsumsi dan daya beli harus dijaga oleh pemerintah, karena itu jadi salah satu penopang utama perekonomian Indonesia,"ujar Riza.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini