SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah mengonfirmasi virus Covid-19 varian Omicron masuk Indonesia pada 16 Desember 2021 yang lalu.
Masuknya varian Omicron ke Indonesia tentu akan mempengaruhi banyak hal, termasuk kepercayaan investor untuk melakukan investasi.
Akan tetapi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia masih menyakini kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia masih tinggi.
Baca Juga: Investasi di Luar Jawa Lebih Tinggi dari di Jawa Tahun Ini, Jokowi: Kita Patut Bersyukur
Hal itu dikatakan Bahlil Lahadalia setelah acara Penandatanganan Komitmen Kerja Sama dalam Program Kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM di Nusa Dua, Bali, pada Sabtu, 19 Desember 2021.
"Di Indonesia, sekalipun alami pandemi Covid-19, trust investor khususnya FDI (investasi asing langsung) itu tinggi sekali," ungkap Bahlil Lahadalia, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Minggu, 19 Desember 2021.
Keseriusan para investor untuk mengeksekusi perizinan-perizinan yang telah diperolehnya merupakan bukti masih tingginya kepercayaan untuk melakukan investasi di Indonesia.
Sebagai contoh, investasi dari PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, bisa terealisasi pada triwulan I 2020 yang sebelumnya terhalang oleh tumpang tindih lahan sehingga harus mangkrak.