Dikutip Seputartangsel.com dari Express, ia menambahkan fosil ini menjadi bukti bahwa dahulu Mars memiliki air yang banyak.
Baca Juga: Update Corona Indonesia 1 Agustus 2020: Libur Idul Adha, Uji Spesimen Merosot Drastis
"Fosil ini adalah bukti mutlak bahwa permukaan air yang banyak pernah ada di Mars," kata Scott di blognya, ET Database.
Meskipun begitu, badan antariksa Amerika NASA berpendapat beda. Hal ini menurut merkea adalah pareidolia, efek psikologis yang menyebabkan benda terlihat seperti objek yang dikenal seperti hewan atau orang.
Baca Juga: Token Listrik Gratis PLN Bulan Agustus 2020 Sudah Bisa Diambil, Ini Caranya
"Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana orang melihat bentuk yang dapat dikenali di awan, formasi batuan, atau benda atau data yang tidak terkait," kata NASA.*** (Pikiran-rakyat.com/Alanna Arumsari Rachmadi)