Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki program baru yaitu Artemis yang memiliki tujuan misi untuk menerbangkan astronot perempuan dan laki-laki berikutnya ke bulan tahun 2024.
Untuk misi Artemis 1 yang baru saja dibuat adalah untuk langkah awal dalam menerbangkan nama-nama ke bulan terlebih dahulu.
Nama-nama tersebut akan ditempatkan pada flash drive yang akan terbang di atas kapsul ruang angkasa Orion selama perjalanannya mengelilingi bulan akhir tahun ini.
Baca Juga: Fenomena Alam Langka, Bulan dan Lima Planet Tampak Sekaligus di Hari Minggu 19 Juli 2020 Subuh
Merasa Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan setelah melihat William Shatner dan Sir Richard Brandon terbang ke luar angkasa? Nah, NASA punya solusinya.
Ketika badan antariksa mengirim kapsul Orion ke luar angkasa akhir tahun ini sebagai bagian dari misi Artemis I, flash drive yang berisi nama-nama siapa saja yang telah mendaftar melalui situs web NASA, juga akan ikut dalam perjalanan.
Mereka yang mendaftar akan menerima "boarding pass virtual" mereka sendiri yang menampilkan nama mereka dan detail lainnya tentang misi tersebut, yang akan membuat Orion melakukan perjalanan keliling bulan dan kembali lagi.
Baca Juga: Wow, Indonesia Akan Cari Kehidupan di Planet Atau Tata Surya Lain Mulai 2021
Peserta juga akan mendapatkan kode QR yang akan memberi mereka akses ke peluncuran NASA sebagai tamu virtual.
Sementara nama-nama itu hanya akan disimpan pada chip komputer di dalam kapsul ruang angkasa tak berawak, kemungkinan itu akan menjadi yang paling dekat secara simbolis sampai ke bulan.
Siapa pun yang tertarik harus mengunjungi situs web NASA di Nasa.Gov dan memasukkan nama mereka, bersama dengan PIN empat hingga tujuh digit.
Pendaftaran ini sepenuhnya gratis, dan tidak dipungut biaya apapun.
"Semua mata akan tertuju pada Kompleks Peluncuran 39B yang bersejarah ketika Orion dan Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) lepas landas untuk pertama kalinya dari Pusat Antariksa Kennedy yang dimodernisasi NASA di Florida," kata penanggung jawab badan antariksa itu dilansir SeputarTangsel.Com dari laman nasa.gov.
Baca Juga: Pemburu UFO Klaim Temukan Fosil Ikan di Planet Mars
"Artemis I akan menjadi yang pertama dalam serangkaian misi yang semakin kompleks untuk membangun kehadiran manusia jangka panjang di Bulan selama beberapa dekade mendatang," lanjut mereka.
Menurut NASA, Orion akan dipasang pada roket paling kuat di dunia, dan terbang lebih jauh dari pesawat luar angkasa manapun yang dibuat untuk manusia.
Misi Artemis I akan menjadi yang pertama dari serangkaian misi "kompleks" yang akan meletakkan dasar bagi perjalanan berawak di masa depan.
Menurut manajer misi Artemis I, Mike Sarafin, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh NASA. Mengungkapkan bahwa misi tersebut adalah hal baru yang belum pernah dilakukan NASA.
"Ini adalah misi yang benar-benar akan melakukan apa yang belum dilakukan dan mempelajari apa yang tidak diketahui," kata Mike.
"Ini akan merintis jejak yang akan diikuti orang pada penerbangan Orion berikutnya, mendorong tepi amplop untuk mempersiapkan misi itu," lanjutnya.
Perjalanan ke bulan akan memakan waktu beberapa hari, dan begitu Orion mencapainya, kapsul akan tetap berada di orbit selama sekitar enam hari.
Dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan memungkinkan pengontrol misi untuk menguji kinerja pesawat ruang angkasa. Ini kemudian akan mengatur jalan kembali ke Bumi.
Untuk misi Artemis kedua, NASA berencana mengirim astronot pada lintasan yang berbeda.***
